Glukosa yang biasanya berbentuk serbuk atau cairan dapat ditambahkan ke dalam sari buah, susu, air kacang hijau dll. Sedangkan gula pasir (sukrosa) yang lazim kita pakai sehari-hari harus dicernakan dahulu dalam usus sebelum menghasilkan glukosa.
(Baca juga: Tiga Bocah Penderita Kanker Ini Difoto Tiga Tahun Setelahnya dan Perbedaannya Sungguh Menyentuh)
Makanan lain yang menjadi sumber kalori adalah lemak atau minyak. Namun, karena pasien kanker merasa mual, lemak sering tidak dapat diberikan dalam jumlah banyak.
Minyak tak jenuh ganda dengan rantai karbon pendek atau sedang, yang banyak terdapat dalam minyak nabati (minyak jagung, minyak kedelai), lebih mudah dicerna dan diserap karena penyerapannya tidak memerlukan getah empedu.
Protein yang diperlukan penderita kanker adalah protein lengkap yang nilai biologisnya tinggi. Jenis protein ini terdapat dalam makanan produk hewani seperti telur, susu dan daging yang mengandung semua asam amino esensial dengan jumlah yang memadai untuk membangun jaringan tubuh dan membentuk sistem enzimatik seluler serta zat-zat kekebalan.
Meningkatnya kebutuhan penderita kanker akan vitamin-mineral sering membuat dokter memberikan pula suplemen vitamin-mineral. Penderita kanker juga harus memperoleh cairan lebih banyak (2,5 1/hari) untuk mencegah bahaya dehidrasi.
(Baca juga: Dua Bayi Penderita Kanker Ini Sembuh Berkat Rekayasa Genetika Sel)
Dianjurkan agar pasien minum sekitar 1,5 gelas (150 cc) atau lebih setiap jam pada saat tidak tidur (sekitar 16 jam) dan 1 - 2 gelas pada waktu terjaga di malam hari.
Mengingat kebutuhan kalori dan protein bagi penderita kanker acap kali tidak dapat terpenuhi dari makanan saja, kadang-kadang dokter atau ahli gizi juga melengkapi diet penderita dengan suplemen yang tinggi kalori tinggi protein tanpa menimbulkan rasa mual (kandungan lemaknya rendah).
Suplemen ini biasanya berupa susu formula khusus.
Meskipun mempunyai kandungan kalori yang tinggi, susu bubuk full-cream juga mengandung lemak dalam jumlah besar, sehingga dapat menambah rasa mual.
Komplikasi dan diet
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR