Jeruk Menurunkan Risiko Kanker

Nur Resti Agtadwimawanti

Editor

Jeruk Menurunkan Risiko Kanker
Jeruk Menurunkan Risiko Kanker

Intisari-Online.com - Jeruk dikenal kaya vitamin C. Tapi, tahukah Anda bahwa kandungan dalam buah bulat itu juga dapat membantu mengurangi risiko stroke pada perempuan?

Sebuah penelitian baru mengungkap bahwa kandungan dalam buah jeruk dapat mengurangi risiko perempuan terkena stroke, seperti dilansir dari livescience.com. Penelitian itu menjelaskan bahwa perempuan yang mengonsumsi cukup buah jeruk cenderung memiliki risiko stroke 19 persen lebih rendah daripada perempuan yang mengonsumsi sedikit buah jeruk.

Sementara penelitian lain telah mengungkapkan manfaat buah jeruk secara umum, dalam penelitian baru ini para peneliti mengamati berbagai jenis buah. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa senyawa yang disebut flavonoid yang ditemukan dalam buah -dan juga dalam sayuran, cokelat, dan anggur merah - dapat memberikan manfaat bagi tubuh kita. Namun, tidak semua flavonoid memiliki efek yang sama pada stroke.

Buah jeruk mengandung subkelompok flavaonoid, yang disebut flavanones. Senyawa inilah yang terkait dengan studi baru tentang risiko stroke. Meskipun flavanoid dapat ditemukan dalam jus jeruk, toh para peneliti menyarankan untuk makan buah jeruk daripada minum jus jeruk. Bukan tak beralasan. Sebab jus buah yang sering kita beli cenderung mengandung banyak gula.

Penelitian ini diikuti 69.622 wanita selama 14 tahun. Peserta melaporkan asupan makanan mereka (termasuk rincian tentang konsumsi buah dan sayuran) setiap empat tahun. Para peneliti memeriksa catatan tersebut dan mencari enam subklas utama dari flavonoid, yaitu flavanones, anthocyanin, flavan-3-OLS, polimer flavonoid, flavonol, dan flavon.

"Flavanones dapat mengurangi risiko stroke melalui beberapa mekanisme, termasuk meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan melawan peradangan," kata peneliti Aedín Cassidy, seorang profesor nutrisi di University of East Anglia di Inggris.

Penelitian sebelumnya pada konsumsi buah dan risiko stroke memiliki hasil yang beragam. Sebagai contoh, sebuah penelitian menemukan hubungan antara peningkatan konsumsi buah putih seperti apel dan pir dengan risiko stroke lebih rendah, tapi tidak ditemukan pada buah-buahan kuning dan oranye.