Intisari-Online.com - Bagaimana penanganan kanker ovarium? Kanker ovarium merupakan jenis kanker ginekologi yang paling mematikan di dunia. Berdasarkan data Globocan tahun 2012, di tingkat dunia, setiap tahun tercatat sekitar 230.000 wanita terdiagnosa kanker ovarium dan 150.000 diantaranya meninggal dunia. Di Indonesia, tercatat sekitar lebih dari 10.000 wanita terdiagnosa dan sekitar 7.000 di antaranya meninggal duniaBagaimana penanganan kanker ovarium? Salah satunya adalah dengan pembedahan. Pembedahan adalah perawatan yang umum dilakukan untuk pasien kanker ovarium. Pembedahan ini bersifat ekstensif yang dapat mengangkat kedua ovarium, mengangkat saluran tuba dan uterus serta kelenjar getah bening dan lipatan jaringan lemak abdomen (omentum) di mana kanker ovarium sering kali menyebar. Dokter bedah juga akan mengangkat kanker sebanyak mungkin pada abdomen (daerah perut). Prosedur ini disebut dengan debulking surgery. Untuk pasien dengan kanker ovarium stadium I, pembedahan belum tentu dilakukan secara ekstensif dengan hanya mengangkat salah satu ovarium dan saluran tuba. Prosedur ini memungkinkan pasien untuk bisa memiliki keturunan. Kemoterapi menjadi penanganan lain. Setelah prosedur pembedahan, terapi selanjutnya adalah kemoterapi. Kemoterapi dirancang untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang tersisa. Kemoterapi dapat digunakan sebagai terapi pertama pada perempuan dengan kanker ovarium stadium lanjut. Kemoterapi diberikan melalui intravenous, diinjeksi secara langsung ke dalam rongga perut, atau dua metode pemberian ini dapat dilakukan. Kemoterapi dapat diberikan secara tunggal atau dengan kombinasi.Terapi lain adalah terapi hormon yang menggunakan hormon untuk melawan sel kanker. Biasanya terapi ini dilakukan untuk merawat kasus tumor stromal. Bagaimana penanganan kanker ovarium? Terapi radiasi juga dipakai untuk membunuh sel kanker. Jenis baru adalah terapi target. Ini adalah jenis baru pengobatan kanker. Terapi ini menggunakan obat untuk menyerang sel-sel kanker. Setiap jenis terapi yang ditargetkan bekerja secara berbeda, tetapi semua membantu untuk membunuh sel kanker yang tumbuh dan berkembang biak.