Intisari-Online.com - Test DNA yang sensitif bisa memprediksi berapa lama penderita kanker rahim akan bertahan. Test ini bisa membuat perawatan lebih spesifik.Teknologi bernama QuanTILfy ini menghitung jumlah cell yang disebut tumor-infiltrating lymphocytes (TILs) dalam biopsi pasiennya sendiri. Pasien kanker yang memiliki jumlah sel jenis ini yang lebih banyak memiliki kesempatan lebih baik untuk sembuh.Ini adalah jenis test pertama yang bisa memprediksi jumlah kekebalan sel yang ada di sampel tumor. Dalam penelitiannya penguji menghitung jumlah sel dari 30 tumor pasien kanker rahim yang sudah bertahan selama sebulan sampai 10 tahun dengan kanker mereka.Peneliti menemukan bahwa jumlah sel kekebalan tubuh meningkat tajam di pasien yang bertahan lima tahun setelah diagnosis kanker tersebut. Penelitian ini rilis di jurnal Science Translational Medicine.Keefektifan sel kekebalan tubuh ini berbeda pada setiap pasien. Sel kekebalan tubuh ini menghancurkan sel kanker. Test QuanTILfy menyediakan test standar dan menggunakan pendekatan digital. Tetapi untuk umum test ini masih harus melewati banyak ujian lagi agar bisa lebih pas. (LiveScience)