Intisari-Online.com – Berbagai fasilitas untuk mendeteksi penyakit mematikan terus dikembangkan oleh para peneliti. Salah satunya adalah kanker ovarium dengan menggunakan kombinasi tes darah sederhana dan USG.
Seperti dilansir Examiner, kanker ovarium dapat dianggap sebagai pembunuh diam-diam para wanita di seluruh dunia. Karena gejala kanker ovarium sangat tidak jelas dan ketika diketahui, biasanya kanker telah menyebar dan sulit disembuhkan.
Tidak hanya itu, tidak seperti payudara, prostat, dan kanker usus besar, kanker ovarium tidak memiliki tes rutin yang perlu dilakukan untuk mendeteksi gejala positif. Kebanyakan tes kanker ovarium juga bisa dilakukan oleh dokter dan sering terjadi kesalahan deteksi.
Penelitian ini dianggap sebagai titik harapan bagi wanita yang memiliki risiko kanker ovarium.
“Bagaimana mendeteksi kanker ovarium dilakukan dengan mengambil sampel darah dan memeriksa protein yang disebut CA-125 sel kanker yang dihasilkan. Kemudian uji ultrasonik membantu dokter untuk memantau ovarium pasien,” kata peneliti Dr. Karen Lu dari MD Anderson Cancer Center.
Namun, tes tersebut tidak dapat dilakukan di rumah sakit. Karena peneliti melakukan uji klinis untuk memastikan bahwa tes ini benar-benar ampuh untuk mendeteksi kanker ovarium pada wanita. (*)