Intisari-Online.com - Kanker adalah penyakit yang tidak hanya merusak kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental dan emosional. Maka itu, dukungan emosional sangat membantu pasien kanker untuk sembuh. Sesungguhnya, hanya cinta dan perhatian yang dibutuhkan oleh pasien kanker.
Bahkan, berdasarkan penelitian dari University of Southampton dan Macmillan Cancer Support, sebuah badan amal yang berbasis di Inggris, mengungkapkan, pasien kanker yang kehilangan dukungan emosional, tiga kali lebih besar mengalami depresi dan kecemasan.
Para peneliti mengamati, setelah lebih dari 1.000 pasien kanker usus dari sebelum operasi sampai lima tahun setelah itu, menemukan, pasien kanker usus mengalami penurunan kasih sayang, interaksi sosial, dukungan emosional.
“Hal ini sangat penting bagi orang untuk memiliki bantuan dan dukungan untuk mengelola konsekuensi dari kanker setelah didiagnosa dan diobati,” kata Profesor Claire Foster dari University of Southampton.
Penelitian juga menemukan, mereka yang tidak memiliki dukungan sosial, seperti memiliki seseorang untuk diajak bicara atau membantu tugas pekerjaan rumah tangga, berada pada risiko yang lebih besar dari kualitas hidup yang buruk.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan, pasien kanker yang hidup sendiri dua kali lipat mengalami kecemasan klinis atau depresi klinis dibandingkan dengan mereka yang tidak.
“Penelitian ini menunjukkan kenyataan memilukan bagi ribuan orang dengan penyakit kanker yang tidak memiliki teman untuk diajak bicara, memberi mereka pelukan ketika merasa sedih, tidak ada yang memasak makanan ketika mereka selesai kemoterapi,” ucap Lynda Thomas, Chief Executive dari Cancer Support Macmillan.