Intisari-Online.com -Peneliti di seluruh Inggris sedang melakukan sebuah penelitian besar-besaran untuk meneliti kanker paru-paru. Enam kompleks penelitian akan meneliti dengan memetakan genetik tumor dari 850 pasien kanker. Penelitian berbiaya 14 juta Poundsterling ini juga hendak meneliti kenapa kanker paru-paru sulit untuk disembuhkan.Di Inggris hanya 9% pasien yang bisa bertahan hidup setelah terkena kanker paru-paru. Peneliti di kota-kota London, Leicester, Cardiff, Birmingham, Manchester dan Aberdeen, akan menciptakan profil genetik dari setiap tumor pasien untuk mempelajari bagaimana perawatan kanker berubah dan menjadi tahan terhadap pengobatan. Ini berarti mereka harus meneliti miliaran sekuen genetik manusia.Kepala peneliti Prof Charlie Swanton, berharap penelitian ini bisa memajukan teknologi pengobatan kanker paru-paru. Salah seorang pasien kanker paru-paru, Joe Suckling, mendapatkannya di usia 50. Kini ia sudah bebas kanker selama lima tahun. Ia sangat mendukung penelitian ini. Peneliti berharap bisa mendeteksi mutasi genetik yang umum dan bisa ditarget dengan obat pada berbagai tahapan penyakit.Kanker paru-paru umumnya lambat dideteksi dan baru diketahui pada tahapan akhir ketika kanker sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh. Setiap tahun ada 42 ribu orang didiagnosa dengan kanker paru-paru tiap tahun di Inggris dan jumlah kematiannya 35 ribu. Di seluruh dunia kanker paru-paru menyebabkan kematian pada 1.8 juta manusia per tahun.Kanker paru-paru sendiri adalah akibat dari pertumbuhan sel yang tidak terkendali di paru-paru. Sebanyak 80% sampai 90% penyebabnya adalah karena menjadi perokok aktif. Sisanya, 10% sampai 15% disebabkan oleh faktor genetik, gas radon, asbestos dan polusi udara. (BBC)