Intisari-Online.com - Masih ingat dengan vaksin AstraZeneca yang disuntikkan ke bahu kita saat pandemi Covid-19 dulu?
Dalam dokumen pengadilan, pihak AstraZeneca mengakui vaksin buatannya untuk virus Covid-19 dapat menyebabkan efek samping langka.
Apa efek samping langka itu?
Sebagai informasi, perusahaan farmasi itu digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin yang dikembangkan bersama University of Oxford menyebabkan kematian dan cedera serius.
Dilansir The Telegraph pada Minggu (28/4), para pengacara berpendapat, vaksin AstraZeneca (AZ) menimbulkan efek samping buruk pada sejumlah kecil keluarga.
Kasus pertama diangkat pada 2023 oleh Jamie Scott, ayah dua anak, yang mengalami cedera otak permanen karena pembekuan darah dan pendarahan di otak usai menerima vaksin pada April 2021.
Ketika itu rumah sakit menelepon istrinya sebanyak tiga kali untuk memberi tahu bahwa suaminya akan meninggal.
AstraZeneca menentang klaim tersebut.
Tapi dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi di Inggris pada Februari lalu, perusahaan farmasi ini menyebut vaksinnya dapat menyebabkan TTS.
"Diakui bahwa vaksin AZ, dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan TTS. Mekanisme alasannya tidak diketahui," tulis AstraZeneca.
"Lebih jauh lagi, TTS juga bisa terjadi tanpa adanya vaksin AZ (atau vaksin apa pun). Penyebab dalam setiap kasus individu akan bergantung pada bukti ahli," lanjutnya.
TTS atau sindrom trombosis dengan trombositopenia adalah masalah kesehatan yang menyebabkan penderita mengalami pembekuan darah serta jumlah trombosit darah rendah.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR