Penyebab Kanker Tak Terduga

K. Tatik Wardayati

Editor

Penyebab Kanker Tak Terduga
Penyebab Kanker Tak Terduga

Intisari-Online.com – Selama ini yang kita tahu faktor penyebab kanker itu seperti merokok, diet yang tidak sehat, dan radiasi. Kanker juga dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat. Ternyata, ada faktor lain yang juga dapat menyebabkan kanker.

Apa saja penyebab kanker yang tidak kita duga?

  • Penyegar udara atau pengharum ruangan. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology pada tahun 2012 menyatakan bahwa phthalates, yang biasanya ditemukan pada penyegar udara atau pengharum ruangan, mempercepat pertumbuhan kanker. Pertumbuhan kanker dipercepat karena paparan phthalates yang terus-menerus. Alih-alih menggunakan penyegar udara, lebih baik letakkan bunga segar atau lilin beraroma yang memberikan aroma menyegarkan untuk ruangan Anda.
  • Pil kontrasepsi oral. Wanita yang menggunakan pil kontrasepsi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker mulut dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya. Tapi setelah berhenti minum pil KB, risiko kanker menurun. Hal ini karena kontrasepsi oral menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Bentuk-bentuk alternatif kontrasepsi dianggap mengurangi risiko kanker.
  • Shift malam. Sebuah penelitian menemukan, wanita yang mengambil shift malam memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker dibanding mereka yang tinggal di rumah. Meskipun tidak dilakukan secara rutin, shift malam yang hanya dilakukan 3 kali seminggu dapat meningkatkan risiko kanker. Jika terpaksa, tidurlah di siang hari dan asuplah suplemen.
  • Obat kumur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa obat kumur mengandung etanol, yang berhubungan dengan kanker mulut. Senyawa ini dapat merusak jaringan di mulut dan membuat kita rentan terhadap karsinogen seperti dalam rokok.
  • Bra. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1995 menyatakan bahwa memakai bra bisa menyebabkan kanker payudara. Meskipun hasil penelitian ini belum terbukti, para ilmuwan mengatakan bahwa wanita yang memakai bra jarang memiliki otot yang terlalu padat yang dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Kita harus lebih berhati-hati, terutama dalam menjaga kesehatan tubuh. (bodsky)