Find Us On Social Media :

Saat Pewarta Foto Harus Rela Melepas Kamera dan Kehilangan Momen Aksi Pembantaian Paling Mengerikan

By Ade Sulaeman, Kamis, 20 April 2017 | 17:30 WIB

Seorang fotografer menangis sedih setelah mengetahui ia gagal menolong salah satu korban bom di wilayah Aleppo, Suriah, Sabtu (15/4/2017) lalu. Serangan bom itu menewaskan sedikitnya 128 orang.

Ia berhasil mengevakuasi seorang bocah berusia tujuh tahun dan membawanya ke ambulans terdekat.  Diperkirakan, 128 orang tewas dan sebagian besar adalah anak-anak.

Dia sempat terpental oleh ledakan bom,  namun ia bangkit dan mulai menyelamatkan orang-orang yang terluka.

Sebuah foto yang mengharubiru menunjukkan dia menangis dalam kondisi berlutut di samping mayat seorang anak, yang sebelumnya ia mencoba untuk menyelamatkannya.

Anak itu adalah salah satu dari 68 anak-anak yang tewas dalam bom mobil bunuh diri yang mengguncang bus pengungsi dari Fuaa dan Kafraya, dua desa di Suriah utara.

Dia memeriksa anak yang pertama, ternyata sudah tidak bernyawa lagi. Dia pun berlari menuju korban yang sekarat, namun orang-orang memberi tahunya anak-anak itu sudah tewas.

Apa yang dia temukan justru anak itu masih bernapas dan langsung membopongnya menuju tempat yang aman, dan kemudian berlari lagi menuju ambulans.

"Anak ini memegang erat tanganku dan menatapku," kenangnya, sambil berharap anak itu masih selamat saat tiba di rumah sakit.