Intisari-Online.com -Pakistan, China, dan Rusia secara politik dan militer mulai membentukkekuatan aliansi setelah AS melakukan gempuran rudal terhadap Suriah.
Kekuatan militer dari tiga negara yang akan menjadi lawan sepadan bagi AS dan sekutunya jika suatu saatterjadi bentrokan bersenjata yang sekaligus mencerminkan Perang Dunia III.
(Baca juga: Perang Dunia III Sesungguhnya Sudah Lama Terjadi di Suriah, Baik secara Politik maupun Militer)
Militer China dan Pakistan yang keduanya sama-sama bermusuhan dengan India sudah cukup lama bekerja samamemproduksi jet-jet tempur mutakhir F-17 Chengdu. Sementara Rusia dan China juga sudah menjalin kerja sama dalam program produksi jet-jet tempur berteknolgi stealth (siluman).
Aliansi tiga negara yang dari sejarahnya memang sudah menjadi rival AS itu, permusuhan AS-Rusia saat Perang Dingin, China-AS (Korea Selatan) ketika meletus Perang Korea, dan konflik Pakistan–AS dalam perang melawan terorisme global, tampaknya memang merupakan kristalisasi dari ‘’masalah lama’’.
Apalagi dua negara yang saat ini jelas-jelas dimusuhi AS, yakni Suriah dan Iran juga menyatakan akan segera bergabung dengan aliansi Rusia-China-Pakistan.
(Baca juga: Inilah Alasan Kenapa AS Menggempur Pangkalan Udara Suriah dan Lawan-lawan Perangnya yang Lain)
China yang secara terang-terangan mengklaim perairan laut China Selatan sebagai wilayahnya, saat ini kekuatan tempur lautnya bahkan bisa dikatakan sudah berhadapan dengan kekuatan tempur AL AS yang juga telah digelar di perairan yang sama.
Dengan aliansi militer yang mulai terbentuk itu maka pemerintah Iran dan Rusia yang pada dasarnya sama-sama mengecam serangan rudal AS ke Suriah dengan terang-terangan berani menguarkan ancaman serius.
Jika militer AS menyerang Suriah lagi, apapun bentuk serangannya, kekuatan tempur Rusia-Iran akan siap menghadapinya. Jika itu terjadi,PD III dalam skala luaspun telah dimulai.