Berbarengan dengan bantuan ini, CIA juga beberapa kali berusaha menggulingkan Sihanouk. Karena caranya kurang canggih, CIA gagal. Beberapa di antara percobaan yang gagal itu dijadikan film oleh Sihanouk. Naskah, penyutradaraan dan pemain dilakukannya sendiri. Tahun 1962 bantuan dihentikan dan tahun 1965 terjadi pemutusan hubungan diplomatik.
Ketika Perang Vietnam mulai memuncak, Sihanouk berusaha menghindarkan negerinya dari keterlibatan.
"Saya percaya bahwa orang-orang Amerika akan angkat kaki," katanya, "dan Vietnam disatukan menjadi komunis. Saya menganggap lebih baik berteman dengan mereka dan nantinya meraka akan berterima kasih pada Kamboja. Saya tidak pernah membina hubungan atas dasar ideologi, melainkan atas dasar suka pada Kamboja atau tidak."
Bahkan ketika ia mengizinkan Vietnam Utara memakai pelabuhan-pelabuhan dan tempat berlindung di Kamboja, ia menggiatkan tindakan kekerasan terhadap gerilyawan Khmer Merah, yang kadernya mereka anggap hanya berjumlah ratusan, bukan ribuan.
Tentara anti komunis di bawah Lon Nol (Menteri Pertahanan pada tahun 1960-an) sering ditemukan mati tergantung di pohon yang diduga dilakukan oleh Khmer Merah.
Usaha Sihanouk untuk menenteramkan Vietnam Utara, walaupun ia banyak menghambat Khmer Merah, menyebabkan kemarahan tokoh-tokoh bisnis dan militer sayap kanan.
Di "dongkel" waktu sedang ngambek
Pangeran Kamboja ini merupakan satu-satunya kepala negara non-komunis yang menghadiri pemakaman Ho Chi Minh pada bulan September 1969, suatu sikap yang tidak dihargai oleh pemerintahnya sendiri (yang ketika itu dipimpin oleh Lon Nol dan Sirik Matak).
Lebih dari sekali pangeran ini, ketika sedang jengkel, terbang ke Prancis untuk melakukan pengobatan dengan air mineral di Grasse. Ia sering mengatakan: "Pilih saya atau kacau balau," dengan gaya mirip de Gaulle sebagai tokoh yang dikaguminya.
De Gaulle pun mengagumi Sihanouk. Pada tahun 1966, ketika presiden Prancis itu menyampaikan pidatonya di Phnom Penh, ia menyanjung sikap netral Sihanouk dan mengecam "kebijaksanaan dangkal" yang dimiliki AS dalam hidup bertetangga dengan Vietnam.
Setelah salah satu dari masa 'berobatnya' yang makan waktu dua bulan di Prancis, Sihanouk digulingkan. Rencana penggulingannya disusun secara diam-diam selama tiga minggu dan terlaksana tanggal 18 Maret 1970. la didongkel secara resmi dari kedudukan sebagai kepala negara Kamboja.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR