Lewat isyarat atau wangsit yang didapat dari mimpi: bisa berujud orang tua berjubah atau berupa gejala alam seperti suara bergemuruh, tanah bergetar, atau turunnya hewan-hewan liar.
Mengencingi kaki sendiri
Toh Dusun Turgo yang dibanggakan penduduk sebagai daerah yang disegani makhluk halus penjaga Merapi, kini luluh lantak terkena sapuan awan panas.
Tak ada isyarat atau wangsit lewat mimpi, tak ada tanda apa-apa, Eyang Merapi tiba-tiba "berdahak" menyebabkan jatuhnya puluhan korban.
Marijan, warga Kinahrejo yang ditunjuk sebagai juru kunci Gunung Merapi sejak 1984, kali ini pasrah menghadapi peristiwa yang mengejutkan itu!
"Musibah kali ini sebagai peristiwa di luar jangkauan kemampuan manusia," katanya ketika ditemui di barak pengungsian.
Barangkali suatu kebetulan, Sultan Hamengku Buwono X pun menyatakan hal senada dalam menanggapi musibah ini.
Akan halnya Dusun Kinahrejo sendiri, beberapa kilometer ke arah timur Dusun Turgo, sepanjang sejarahnya konon selalu terhindar dari ancaman lelehan lava pijar dan awan panas.
Dusun itu dipercaya sebagai pelatarah Keraton Merapi.
"Eyang Merapi tidak bakal tega membinasakan penduduk di pelataran keratonnya sendiri, sepanjang penduduk taat melaksanakan kewajiban selamatan atau labuhan setahun sekali," tutur Marijan.
la mengibaratkan, orang kencing tak bakal membasahi kakinya sendiri. Maksudnya, muntahan lava panas dari mulut kepundan gunung tak bakal membakar kakinya sendiri, melainkan merambah dan merusak kawasan lain.
Marijan yang diberi gelar Mas Ngabehi Suraksaharga dipercaya oleh pihak Keraton Yogyakarta sebagai pelaksana upacara labuhan dan memelihara makam leluhur Mataram.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR