Intisari-Online.com -Ada begitu banyak alasan untuk menyebut Sultan Agung memerintah Mataram Islam jauh lebih baik dibanding anak-cucunya.
Para sejarawan sepakat, puncak kejayaan kerajaan yang didirikan oleh Panembahan Senopati itu adalah ketika diperintah oleh Raden Mas Jatmika itu.
Apa alasan Sultan Agung memerintah kerajaan Mataram Islam dengan baik?
Untuk melihat bagaimana Sultan Agung memerintah Mataram dengan baik salah satunya ya dari kebijakan-kebijakannya.
Itu meliputiaspek politik, militer, ekonomi, dan budaya.
Kebijakan itu juga terkait bagaimanaSultan Agung mengelola wilayah kerajaan, menyiapkan tentara, memperbaiki kesejahteraan rakyat, dan mempertahankan budaya Jawa.
Kebijakan Militer
Salah satu kebijakan militer Sultan Agung adalah menyiapkan tentara yang tangguh dan disiplin untuk menghadapi ancaman dari luar.
Salah satu sasaran utama dari kebijakan militer Sultan Agung adalah menyerbu Belanda di Batavia.
Ia melaksanakan dua kali serangan besar-besaran pada tahun 1628 dan 1629, namun gagal karena faktor cuaca, penyakit, dan persediaan makanan.
Meskipun demikian, serangan-serangan tersebut menunjukkan semangat perjuangan Sultan Agung terhadap penjajah.
Kebijakan Politik
Salah satu kebijakan politik Sultan Agung adalah memperbesar wilayah kerajaan. Wilayah kerajaan Mataram saat itu mencakup seluruh wilayah Jawa kecuali Banten dan Batavia.
Sultan Agung berhasil menguasai kerajaan-kerajaan lain seperti Surabaya, Madura, Cirebon, Blambangan, dan Pajang dengan menggunakan cara diplomasi dan perang.
Selain itu, Sultan Agung juga mengurus sistem pemerintahan dengan baik. Ia membagi wilayah kerajaan menjadi beberapa daerah yang dipimpin oleh bupati atau adipati.
Ia juga menetapkan hukum dan peraturan yang berdasarkan pada syariat Islam dan adat Jawa. Ia juga mengangkat para ulama dan kyai sebagai penasihat dan pengajar agama.
Kebijakan Ekonomi
Salah satu kebijakan ekonomi Sultan Agung adalah memperbaiki kesejahteraan rakyat dengan cara mendistribusikan tanah, mengembangkan pertanian, dan mengatur pajak.
Sultan Agung membagi tanah berdasarkan lingkaran wilayah kekuasaannya, yaitu:
- Tanah Narawita: tanah yang ada langsung di bawah kekuasaan raja
- Tanah Lungguh: tanah yang didistribusikan kepada para bangsawan sebagai tanah gaji
- Tanah Perdikan: tanah desa yang di dalamnya ada bangunan suci kerajaan seperti tempat ibadah dan makam
Kebijakan Budaya
Salah satu kebijakan budaya Sultan Agung adalah melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa yang berakar pada Islam.
Ia menciptakan berbagai karya seni dan sastra yang menggambarkan nilai-nilai Islam dan Jawa, seperti:
- Kalender Jawa: sistem penanggalan yang menggabungkan unsur-unsur Islam dan Hindu
- Aksara Jawa: sistem penulisan yang berasal dari aksara Kawi dengan pengaruh Arab
- Serat Centhini: karya sastra yang berisi tentang petualangan Ki Panji dan Dewi Sekartaji
- Wayang Kulit: seni pertunjukan yang menggunakan boneka kulit sebagai media untuk menyampaikan cerita-cerita Islam dan Jawa
- Gamelan: alat musik tradisional yang terdiri dari berbagai instrumen seperti gong, saron, bonang, dan kendang
Begitulah beragam kebijakan untuk menjelaskan apa alasan Sultan Agung memerintah kerajaan Mataram Islam dengan baik? Semoga bermanfaat.
Dapatkan artikel terupdate Intisari-Online.com di Google News