Intisari-Online.com – Cegah paparan virus Covid-19 dengan pakai masker dobel tapi malah bikin sulit bernapas? Begini 4 cara yang bisa dilakukan.
Protokol kesehatan kemarin semakin digalakkan untuk mencegah penularan virus corona, apalagi setelah virus ini semakin bermutasi.
Bila bepergian ke tempat-tempat yang pada tidak memungkinkan untuk melakukan jaga jarak sosial, maka kita disarankan untuk menggunakan masker ganda atau masker dobel.
Anjuran penggunaan masker dobel kembali disampaikan karena penyebaran Covid-19 varian Delta yang disebut lebih cepat dan mudah menular.
Sayangnya, masih banyak orang yang enggan menggunakan masker dobel dengan alasan susah bernapas.
Bagi yang tidak terbiasa memakai sebelumnya, memakai selembar masker saja sudah cukup mengganggu napas, apalagi harus memakai masker dobel.
Agar penggunaan masker dobel tetap nyaman bernapas, maka bisa mengikuti tips berikut ini, seperti dilansir dari BestLife.
1. Latihan di rumah
Sebelum menggunakan masker dobel yang memberikan perlindungan lebih optimal terhadap covid-19, cobalah terlebih dahulu mempraktikkannya di rumah.
Tidak hanya aman, Anda juga harus memastikan bahwa masker dobel yang digunakan juga membuat Anda merasa nyaman.
Bisa dipahami bila masker dobel memang bikin sulitbernapas.
Apalagi jika masker tersebut memiliki ukuran yan pas dan kemampuang menyaring udara yang baik.
Saat menjadi terlalu kesulitan bernapas, bukan hanya masalah pernapasan saja yang berbahaya tetapi juga kemungkinan Anda akan melepaskan masker dari waktu ke waktu.
2. Beraktivitas di sekitar rumah
Pusat Pencegahan Pengendalian Penyakit AS (CDC) merekomendasikan, setelah mencoba beraktivitas di rumah dengan memakai masker dobel, kemudian mencoba mempraktikkannya berjalan-jalan dan beraktivitas di area rumah.
Untuk memastikan bisa bernapas dengan nyaman dan padangan tidak terganggu, maka pastikan masker pas dengan ukuran wajah dan filtrasinya tepat.
Ketika Anda sudah merasa terbiasa menggunakan masker dobel, maka Anda bisa mencobanya mempraktikkan ketika pergi ke luar rumah.
3. Menurunkan frekuensi bernapas
Dr. Richard Schwarzstein, spesialis dispnea dan kepala Divisi Pengobatan Paru, Perawatan Kritis, dan Pengobatan Tidur di Pusat Perawatan Israel Deaconess yang berafiliasi dengan Harvard, seperti dikutip oleh Kompas.com para Rabu (30/12/2020), menjelaskan bahwa ketika memakai masker, maka kita berusaha menarik udara dari baliknya.
Sementara, masker memiliki ketahanan terhadap aliran udara.
Maka kita berupaya lebih keras untuk menarik napas ketika mengenakan masker.
Dr. Bartolome Celli, ahli paru dari Rumah Sakit Brigham dan Wanita yang berafiliasi dengan Harvard, mengatakan, strategi terbaik untuk bernapas lebih nyaman ketika memakai masker adalah menurunkan kecepatan bernapas.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi resistensi terhadap masker, lalu cobalah menarik napas dengan mengerucutkan bibir.
4. Pakai masker yang tepat
Perlu diperhatikan juga kombinasi jenis masker yang digunakan.
CDC merekomendasikan untuk melapisi masker medis sekali pakai dengan masker kain pada bagian luar.
Namun, tidak dianjurkan menggunakan dua masker medis (sekali pakai) sekaligus.
Jenis masker ini tidak dirancang untuk digunakan dua lapis secara bersamaan karena tidak meningkatkan filtrasi atau kesesuaian masker.
Tetapi sebaiknya tidak menggunakan jenis masker apapun untuk melapisi bagian luar masker KN95 ketika dipakai.
Paul Hickey selaku Presiden PuraVita Medical, perusahaan produsen masker KN95 serta Sam Barone, MD selaku chief medical officer BioPharma dan presiden Halodine menjelaskan, bila Anda menggunakan masker dobel dengan KN95 maka akan membuat semakin kesulitan bernapas.
Mendobelkan masker KN95 dapat mengubah ukuran masker sehingga malah menjadi kurang efektif dan justru berpotensi menjadi bahaya. (Nabilla Tashandra)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari