Advertorial

Gunakan Masker untuk Cegah Covid-19, Tapi Ingat, Jangan Pernah Turunkan Masker ke Dagu dan Leher! Ini Akibatnya Bila Dilakukan!

K. Tatik Wardayati

Penulis

Gunakan masker untuk cegah Covid-19, Ingat, jangan pernah turunkan masker ke dagu dan leher. Ini akibatnya bila dilakukan.
Gunakan masker untuk cegah Covid-19, Ingat, jangan pernah turunkan masker ke dagu dan leher. Ini akibatnya bila dilakukan.

Intisari-Online.com – Penghujung tahun 2020 sudah hampir tiba, namun pandemi virus corona hingga kini belum ketahuan kapan akan segera berakhir.

Bahkan kasus positif Covid-19 malahan meningkat dalam waktu terakhir ini.

Untuk mencegah agar tidak terpapar virus ini, kita selalu diingatkan untuk menerapkan prtokol kesehatan.

Salah satu protokol kesehatan yang selalu diingatkan adalah pemakaian masker.

Baca Juga: Pakai Masker untuk Cegah Covid-19? Haruskah Memakainya Walau Sedang di Rumah, Apakah Itu Terlalu Berlebihan?

Sayangnya, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan malah makin menurun.

Bahkan, hingga data 27 November 2020 data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan bahwa persentase kepatuhan masyarakat dalam memakai masker hanya 59,32 persen.

Selain itu, banyak masyarakat masih menggunakannya dengan cara yang salah.

Salah satunya adalah kebiasaan menurunkan masker ke dagu atau bahkan ke leher.

Baca Juga: Sebagian Masyarakat Dunia Alami Depresi Akut Selama Pandemi, Jepang Sudah Peringatkan Kasus Bunuh Diri Melonjak Selama Covid-19

Misalnya, ketika makan dan minum.

Beberapa orang juga masih terlihat menurunkan maskernya ke dagu atau leher, meskipun tidak sedang makan dan minum, hanya karena alasan kenyamanan.

Padahal, ada dampak kesehatan yang bisa kita alami jika sering menurunkan masker ke dagu atau leher ketika sedang beraktivitas di luar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pernah mengingatkan melalui sebuah video agar kita tidak menyentuh masker dengan tangan ketika sedang mengenakannya.

Di dalam video tersebut, CDC turut menyingung aturan lainnya yang masih sulit dipatuhi sebagian masyarakat, yakni: "jangan letakkan masker wajah di leher atau dahi".

Menurut pakar penyakit menular dan peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja, MD, ada beberapa alasan mengapa kebiasaan tersebut harus dihindari.

Menurutnya, masker harus digunakan dengan tepat agar perlindungannya efektif.

Cara pemakaian yang tepat adalah pas di wajah, namun tetap memungkinkan kita bernapas dengan baik.

Covid-19 dapat menular melalui tetesan pernapasan dari mulut atau hidung saat seseorang bersin, batuk, atau sekadar berbicara.

Baca Juga: Padahal Sekolah Tatap Muka Akan Dibuka Tahun 2021, Tapi 3 Guru Meninggal dan 2 Lainnya Positif Covid-19, Buat 50 Guru Lainnya Langsung di Tes

Penularan juga masih mungkin terjadi dari seseorang yang tidak menunjukkan gejala.

Jika masker tidak digunakan secara tepat, seseorang akan rentan menghirup partikel yang didapatkannya dari luar, atau jika dia adalah orang yang sedang sakit, maka dia rentan menularkannya ke orang lain.

"Memakainya dengan cara yang tidak tepat pada dan tidak menutupi mulut dan hidung tidak akan memberikan manfaat apapun," kata Dr. Adalja.

Selain itu, sebisa mungkin masker harus terus dalam keadaan steril dan terbebas dari kontaminan lingkungan, termasuk yang mungkin ada di kulit atau tangan kita.

Sementara, menurunkan masker dan memasangnya kembali dapat melibatkan banyak sentuhan yang dilakukan secara berulang.

"Untuk memindahkannya ke dagu kita tentu harus menyentuhnya dan itu dapat mengotori (masker)," kata Adalja.

Sementara itu, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD menambahkan, saat bepergian, kita mungkin melakukan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus.

Jadi, menyentuh masker wajah dengan tangan yang tidak dapat dipastikan bersih sebenarnya dapat menularkan virus ke area wajah.

Selain kemungkinan paparan virus yang lebih tinggi jika masker tidak digunakan dengan baik, menurunkan masker wajah ke dagu atau leher juga bisa membuat kita terinfeksi jika di area leher kita terdapat virus.

Baca Juga: Parno Air Laut Terinfeksi Virus Corona, Kim Jong Un Larang Rakyatnya Tangkap Ikan, Padahal Ngakunya Tak Ada Satu Pun Kasus Covid-19

East Midlands Ambulance Service dari National Health Service (NHS) pernah mengingatkan hal serupa melalui sebuah grafik.

"Grafik ini membantu menjelaskan pentingnya untuk tidak memakai masker di dagu atau leher," demikian tertulis dalam grafik.

Tetesan yang mengandung virus tidak terlihat oleh mata telanjang, sehingga kita tidak akan tahu apakah ada partikel mengandung virus yang menempel di sekitar area dagu dan leher kita.

Jika area dagu dan leher terkena tetesan mengandung virus dan kita menurunkan masker ke area tersebut bisa membuat masker terkontaminasi.

Artinya, ketika masker tersebut digunakan kembali untuk menutup hidung dan mulut, kita akan rentan terhadap bakteri, kuman dan virus yang menempel di dagu dan leher.

Lepas masker ketika makan dan minum

Daripada menurunkan masker ke dagu atau leher ketika makan dan minum di tempat publik, lebih baik melepasnya.

Sebelum melepas masker, Adalja menyarankan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun terlebih dahulu atau menggunakan hand sanitizer.

Kemudian, lepas masker pada bagian ear loop, pastikan tidak menyentuh bagian yang menutupi wajah.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Bayi Ini Dari Lahir Sudah Punya Antibodi Covid-19, Dokter Curiga Dari Ini Antibodi Berasal

Jika kamu mengenakan masker medis dan akan berada di luar rumah dalam waktu cukup lama, bawalah kantong plastik untuk membuang masker bekas ketika akan menggantinya.

Jika tidak membawa kantong plastik, simpan terlebih dahulu masker bekas di kantong atau tas dan membuangnya segera ketika menemukan tempat sampah.

Ketika akan memakai kembali masker, cuci tangan kembali terlebih dahulu.

Pastikan mengenakannya dengan tepat dengan menutup hidung dan mulut, serta hanya menyentuh bagian ear loop. Nabilla Tashandra

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Turunkan Masker ke Dagu dan Leher, Ini Akibatnya"

Baca Juga: Ini Tips dari WHO Agar Lansia Tetap Sehat di Masa Pandemi dan Terhindar dari Covid-19, Yuk Lakukan!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait