Advertorial

Tanpa Vaksin Seperti Covid-19, Norovirus Terus Hantam China, Siswa-siswa Taman Kanak-kanak 'Tumbang', Ini Gejalanya

Ade S

Penulis

Dengan status tanpa vaksin seperti Covid-19, norovirus terus menyebar di China dengan Taman Kanak-kanak menjadi kluster.
Dengan status tanpa vaksin seperti Covid-19, norovirus terus menyebar di China dengan Taman Kanak-kanak menjadi kluster.

Intisari-Online.com -Dengan status tanpa vaksin seperti Covid-19, norovirus terus menyebar di China dengan Taman Kanak-kanak menjadi kluster.

Terbaru, 50 anak disebuah taman kanak-kanak di Kota Zigong, Provinsi Sichuan, telah terinfeksi norovirus.

Ini menambah serangkaian wabah norovirus di China dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Nyaris 10 Bulan Tapi Virus Corona Belum Hilang,Kini Muncul Wabah Norovirus di China, DianggapLebih Sulit Dimusnahkan Karena Ditularkan Hingga 8 Minggu, Ini Penyebabnya

Dinas Kesehatan Distrik Yantan Kota Zigong menerima laporan tentang murid taman kanak-kanak yang muntah-muntah pada Rabu (25/11), dan memastikan itu sebagai noravirus keesokan harinya, Kamis (26/11).

"Setelah penyelidikan epidemiologi dan tes asam nukleat, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memastikan bahwa muntah itu disebabkan oleh infeksi norovirus," kata Dinas Kesehatan Yantan seperti dikutip Global Times.

"Semua anak dalam kondisi stabil dan menjalani perawatan di rumahsakit dengan gejala ringan," ujar Dinas Kesehatan Yantan.

Baca Juga: Corona Belum Berakhir, China Diserang Virus Lain yang Menyerang Segala Usia, Gejalanya Diare, Muntah, dan Mulas

Penyebab nomor satu dari gastroenteritis akut

Kasus muntah paling awal dilaporkan pada Rabu pagi, diikuti oleh murid lainnya di sore hari.

Sepulang sekolah, para orangtua murid terus melaporkan kasus muntah dan diare kepada guru taman kanak-kanak.

Baca Juga: Virus 'Serangga Perut' Menyebar Ke Amerika dan Inggris, Dua Puluh Ribu Siswa Dilarang Sekolah, Ada Apa?

Kamis pagi, sebagian besar anak yang terinfeksi norovirus dikirim ke rumahsakit.

"Penelusuran penyebab akan dirilis setelah penyelidikan medis," kata juru bicara CDC Zigong kepada Global Times, Kamis (26/11).

Sebagai penyebab nomor satu dari gastroenteritis atawa muntah dan diare akut, norovirus menginfeksi 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.

Baca Juga: Pernah Dituduh Sebagai Pencipta Virus Corona, Mendadak Bill Gates Kembali Prediksi Kapan Pandemi Berikutnya Terjadi, 'Tidak Terlalu Merusak Tapi...'

Dan belakangan, terus muncul sebagai masalah kesehatan masyarakat di China di tengah pandemi virus corona baru.

Pada 13 November, sebuah sekolah menengah di Provinsi Fujian, China Timur juga dilanda wabah norovirus, yang menyebabkan penghentian sementara kegiatan belajar mengajar, dengan lebih dari 30 siswa terinfeksi.

Lalu, pada 29 Oktober, sejumlah murid taman kanak-kanak di Provinsi Liaoning, China Timur Laut, terinfeksi norovirus.

Baca Juga: Kalahkan Covid-19 Meski Tutup Mata dengan Pedoman WHO, Negarai Ini Kini Dihantam Flu Burung, 1,8 Juta Ayam Sudah Dimusnahkan

Buntutnya, taman kanak-kanak tersebut tutup untuk sementara.

Awal Oktober, wabah serupa terjadi di sebuah universitas di Provinsi Shanxi, China Utara, yang membuat layanan kesehatan perguruan tinggi itu kewalahan.

Tidak ada vaksin norovirus di pasaran.

Baca Juga: Bukan Cuma Kuman, Bahkan Virus Corona pun Bakalan Hengkang dari Rumah Anda Jika Area Ini Rutin Dibersihkan, Yuk!

Pada Februari 2019, otoritas China menyetujui uji klinis untuk vaksin tetravalen pertama di dunia melawan virus tersebut.

Vaksin itu, setelah empat tahun pengembangan, secara teoritis bisa mencegah 80% hingga 90% infeksi norovirus, kantor berita Xinhua melaporkan.

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Wabah norovirus terus serang China, kali ini landa sebuah TK di Zigong".

Artikel Terkait