Advertorial
Intisari-Online.com -Dunia sedang dikacaukan ketika virus berbahaya menyebar dengan cepat di beberapa negara.
Sampai saat ini, Amerika dan Inggris telah mengalami kelumpuhan akibat persebaran virus ini.
Distrik sekolah yang diisi 40 sekolah dengan dua puluh dua ribu siswa di Colorado telah ditutup untuk sementara waktu.
Penyebabnya adalah ratusan siswa dan guru telah terjangkit suatu virus.
Baca Juga: Mimisan Selama Dua Minggu, Saat Diperiksa Dokter Temukan Makhluk Sepanjang 8 cm Ini dalam Hidungnya
Tindakan tidak biasa itu dilakukan sebagai usaha untuk menekan penyebaran virus, yang telah menyebar dengan cepat minggu lalu.
Dikerahkan juga kru 'pembersihan' yang telah turun ke setiap kelas dan koridor sekolah tersebut.
Tujuannya adalah untuk mengeradikasi penularan secepat mungkin.
Dilansir nypost.com, Tanya Marvin, seorang koordinator perawat distrik tersebut menyatakan jika , "sepertinya ada virus kedua,"
"Virus ini berhubungan dengan virus sebelumnya dan mempengaruhi siswa,
"Beberapa sudah sakit selama beberapa minggu,
"Kombinasi keduanya telah menimbulkan penyebaran penyakit yang belum pernah terjadi."
Dikutip nypost.com, CBS juga sudah mengabarkan bahwa penyakit tersebut sepertinya sudah menyebar ke distrik sebelah.
"Jika ada 20 anak aktif muntah di sekolah yang sudah 'bersih' tujuh belas persen, kita tahu bahwa masih ada masalah. Persebarannya harus dihentikan," ujar Marvin dikutip nypost.com.
Sementara itu kasus yang hampir sama ditemukan di Inggris, dengan 60 sekolah telah 'lumpuh' dan 300 orang sakit akibat virus berbahaya ini.
Minggu lalu, telah diputuskan sekolah-sekolah tersebut harus mengikuti prosedur 'pembersihan' setelah ratusan staff dan murid mengalami muntaber dan gejala flu.
Dinas Kesehatan Inggris, dilansir metro.co.uk, mengatakan jika sulit untuk menghitung jumlah sekolah yang terkena dan lokasinya.
Namun Dinkes Inggris menyebarkan gambar yang menunjukkan peningkatan jumlah serangan virus ini 26 persen lebih tinggi dibanding tahun-tahun biasa.
Kamis (21/11/2019), acara Lego di Bristol harus ditutup karena pengunjungnya mengalami mual dan muntah-muntah.
Virus ini dikenal dengan nama Norovirus.
Beberapa yang lain menyebutnya 'penyakit musim dingin' karena muncul di musim dingin setiap tahunnya.
Sering disebut juga virus 'serangga perut'.
Norovirus menyebabkan penyakit dalam sistem pencernaan.
Gejalanya antara lain mual, sakit perut, muntaber.
Virus ini menyebar dengan sangat mudah.
Hanya dengan kontak fisik dengan orang yang terinfeksi baik secara langsung atau tidak langsung seperti berbagi kamar kecil, kamar asrama atau ruang umum lainnya.
Virus juga menyebar melalui tinja dan muntah.
Sekolah menjadi target penyebaran yang mudah karena agen penularan yang banyak antara lain makanan, sentuhan, berbagi alat makan, kursi dan meja.
Distrik sekolah Colorado mengatakan jika beberapa hari terdapat kasus siswa muntah di toilet.
Baca Juga: Dulu Jadi Bahan Olok-Olokan Karena Gaya Berjalannya, Kini Banyak yang Kagum dengan Prestasi Pria Ini
Norovirus dapat menciptakan kematian, dengan total pasien per tahun di RS mencapai 56.000 - 71.000 dan jumlah kematian 570 - 800.
Cara pencegahan paling mudah adalah dengan rutin mencuci tangan dengan sabun 20 detik.