Virus 'Serangga Perut' Menyebar Ke Amerika dan Inggris, Dua Puluh Ribu Siswa Dilarang Sekolah, Ada Apa?

Ade S

Penulis

Adanya virus berbahaya yang menyebar, puluhan ribu siswa di Amerika dan Inggris diliburkan sampai akhir November

Intisari-Online.com -Dunia sedang dikacaukan ketika virus berbahaya menyebar dengan cepat di beberapa negara.

Sampai saat ini, Amerika dan Inggris telah mengalami kelumpuhan akibat persebaran virus ini.

Distrik sekolah yang diisi 40 sekolah dengan dua puluh dua ribu siswa di Colorado telah ditutup untuk sementara waktu.

Penyebabnya adalah ratusan siswa dan guru telah terjangkit suatu virus.

Baca Juga: Mimisan Selama Dua Minggu, Saat Diperiksa Dokter Temukan Makhluk Sepanjang 8 cm Ini dalam Hidungnya

Tindakan tidak biasa itu dilakukan sebagai usaha untuk menekan penyebaran virus, yang telah menyebar dengan cepat minggu lalu.

Dikerahkan juga kru 'pembersihan' yang telah turun ke setiap kelas dan koridor sekolah tersebut.

Tujuannya adalah untuk mengeradikasi penularan secepat mungkin.

Dilansir nypost.com, Tanya Marvin, seorang koordinator perawat distrik tersebut menyatakan jika , "sepertinya ada virus kedua,"

Baca Juga: Hanya Minta Uang Rp3.500, Pengemis Ini Ditembak Dua Kali dari Jarak Dekat hingga Tewas, Penembak dengan Santainya Berjalan Pergi Meninggalkannya

"Virus ini berhubungan dengan virus sebelumnya dan mempengaruhi siswa,

"Beberapa sudah sakit selama beberapa minggu,

"Kombinasi keduanya telah menimbulkan penyebaran penyakit yang belum pernah terjadi."

Dikutip nypost.com, CBS juga sudah mengabarkan bahwa penyakit tersebut sepertinya sudah menyebar ke distrik sebelah.

Baca Juga: Demi Penuhi Janjinya pada Jurnalis yang Terobsesi pada Dirinya, Keanu Reeves Sampai Bikin Pembawa Acara Ini 'Mati Kutu', Lagi-lagi Hati Penggemarnya akan 'Leleh'

"Jika ada 20 anak aktif muntah di sekolah yang sudah 'bersih' tujuh belas persen, kita tahu bahwa masih ada masalah. Persebarannya harus dihentikan," ujar Marvin dikutip nypost.com.

Sementara itu kasus yang hampir sama ditemukan di Inggris, dengan 60 sekolah telah 'lumpuh' dan 300 orang sakit akibat virus berbahaya ini.

Minggu lalu, telah diputuskan sekolah-sekolah tersebut harus mengikuti prosedur 'pembersihan' setelah ratusan staff dan murid mengalami muntaber dan gejala flu.

Dinas Kesehatan Inggris, dilansir metro.co.uk, mengatakan jika sulit untuk menghitung jumlah sekolah yang terkena dan lokasinya.

Baca Juga: Terlunta-lunta Karena Lilitan Hutang, Saung Kebun Menjadi Tempat Tinggal 'Sementara' Keluarga Buruh Ini, Mengapa?

Namun Dinkes Inggris menyebarkan gambar yang menunjukkan peningkatan jumlah serangan virus ini 26 persen lebih tinggi dibanding tahun-tahun biasa.

Kamis (21/11/2019), acara Lego di Bristol harus ditutup karena pengunjungnya mengalami mual dan muntah-muntah.

Virus ini dikenal dengan nama Norovirus.

Beberapa yang lain menyebutnya 'penyakit musim dingin' karena muncul di musim dingin setiap tahunnya.

Baca Juga: Berpenampilan Laiknya Pilot Meniru Leonardo DiCaprio dalam 'Catch Me If You Can,' Pria Ini Sukses Menyelinap ke Dalam Pesawat Tanpa Ketahuan, Lihat Apa yang Terjadi Saat Penyamarannya Terungkap

Sering disebut juga virus 'serangga perut'.

Norovirus menyebabkan penyakit dalam sistem pencernaan.

Gejalanya antara lain mual, sakit perut, muntaber.

Virus ini menyebar dengan sangat mudah.

Baca Juga: Dianggap Menjijikkan, Pria Ini Kumpulkan Limbah Kukunya Selama Setahun untuk Dibuat Benda Cantik Ini, Lihatlah Hasilnya!

Hanya dengan kontak fisik dengan orang yang terinfeksi baik secara langsung atau tidak langsung seperti berbagi kamar kecil, kamar asrama atau ruang umum lainnya.

Virus juga menyebar melalui tinja dan muntah.

Sekolah menjadi target penyebaran yang mudah karena agen penularan yang banyak antara lain makanan, sentuhan, berbagi alat makan, kursi dan meja.

Distrik sekolah Colorado mengatakan jika beberapa hari terdapat kasus siswa muntah di toilet.

Baca Juga: Dulu Jadi Bahan Olok-Olokan Karena Gaya Berjalannya, Kini Banyak yang Kagum dengan Prestasi Pria Ini

Norovirus dapat menciptakan kematian, dengan total pasien per tahun di RS mencapai 56.000 - 71.000 dan jumlah kematian 570 - 800.

Cara pencegahan paling mudah adalah dengan rutin mencuci tangan dengan sabun 20 detik.

Artikel Terkait