Artikel ini tentang bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap terhadap penjelajahan samudra. Semoga bermanfaat.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Kondisi geografis Indonesia ternyata punya dampak terhadap persolan global, termasuk di antaranya adalah penjelajahan samudra yang berlangsung sekitar abad ke-15.
Artikel ini akan membahas tentangbagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap terhadap penjelajahan samudra. Semoga bermanfaat.
Kita tahu, Indonesia berada di posisi yang sangat strategis. Diapit dua benua, Benua Asia dan Benua Afrika, juga dua samudra, Samudra Hindia dan Samdura Pasifik.
Baca Juga: Bagaimana Kerajaan Samudra Pasai di Aceh Pernah Dikalahkan Bangsa Portugis?
Tak pelak lagi, kondisi ini menjadikanIndonesia berada di antara lalu lintas perdagangan dunia, yang tentu saja akan dilalui oleh bangsa barat ketika melakukan penjelajahan samudra. Kondisi geografis ini juga memengaruhi iklim dan cuaca di Indonesia, yang menjadikannya sebagai negara tropis.
Ciri khas daerah tropis yaitu memiliki karakter angin yang sedikit, radiasi matahari sedang sampai kuat, pertukaran panas yang kecil, dan kelembapan yang tinggi. Di negara tropis, terjadi dua musim tiap tahunnya, yang terdiri dari musim kemarau dan musim hujan.
Musim kemarau terjadi di antara bulan Maret sampai Agustus, sedangkan musim hujan terjadi antara bulan September sampai Februari.
Ada beberapa keuntungan yang dialami Indonesia karena berada di letak geografis yang termasuk strategis.
1. Kemudahan kegiatan ekspor-impor
2. Memiliki keanekaragaman hayati
3. Memiliki kekayaan biota laut
4. Kemudahan perkembangan IPTEK
Di masa sekarang, IPTEK yang berkembang dengan mudah dapat mendukung kegiatan perdagangan internasional di Indonesia. Ini menyebabkan Indonesia memiliki kesempatan lebih untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
Dengan begitu, pembangunan nasional di seluruh wilayah Indonesia dapat dilakukan dalam waktu cepat. Sayangnya, pada zaman dahulu, kondisi geografis ini justru memudahkan masuknya bangsa asing ke Indonesia dengan tujuan untuk menjajah.
Pengaruh terhadap Penjelajahan Samudra
Seperti yang disebutkan di atas, letak geografis Indonesia mendukung keanekaragaman hayati dan kekayaan biota laut. Curah hujan di Indonesia termasuk tinggi, sehingga tanahnya subur dan cocok untuk usaha pertanian dan perkebunan.
Maka, tidak heran jika tanah Indonesia ini cocok untuk membudidayakan beragam jenis tumbuhan konsumsi, termasuk rempah. Sedangkan di wilayah Eropa, iklimnya cenderung dingin sehingga beberapa tumbuhan tidak bisa tumbuh di sana.
Kebutuhan rempah di setiap negara semakin bertambah, sementara persediaan rempah di negara-negara wilayah Eropa justru terbatas.Oleh karena itu, bangsa Eropa harus menemukan daerah penghasil rempah dengan ketersediaan melimpah dan harga murah.
Indonesia, sebagai salah satu negara tropis, telah memenuhi syarat tersebut, yaitu mempunyai banyak rempah dengan harga murah. Rempah-rempah di Indonesia murah karena mudah didapatkan, semua orang bisa menanamnya sendiri.
Dengan kondisi geografis yang mendukung pertanian rempah inilah, bangsa Eropa memutuskan untuk menjadikan Indonesia tujuan penjelajahan samudra. Namun, karena misi penjelajahan samudra semakin dikembangkan untuk memperkaya negara-negara Eropa tersebut, Indonesia akhirnya menjadi negara jajahan.
Itulah artikel tentangbagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap terhadap penjelajahan samudra. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Pengaruh Letak Geografis Terhadap Penjelajahan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia