Perjanjian Saragosa membuat Portugis meneruskan kerjasama dengan Kerajaan Ternate di Maluku.
Intisari-Online.com - Perjanjian Saragosa benar-benar mengupah peta pelayaran dan pejelajahan pada abad ke-16.
Lewat perjanjian ini Spanyol dan Portugis sepakat untuk tidak saling "mengganggu" sama dengan lain.
Biang keroknya adalah rempah-rempah nusantara.
Bagaimanapun juga, barang satu ini memang menjadi komoditas berharga di Eropa sekitar abad ke-16.
Rempah-rempah juga membuat dua kekuatan penjejalahan besar Eropa, Portugis dan Spanyol, bersaing berselisih.
Perjanjian Saragosa adalah ikhtiar untuk mengakhiri perselisihan tersebut.
Pada 1494, Spanyol dan Portugis sepakat membelah dunia menjadi dua bagian lewat Perjanjian Tordesillas.
Garis lurus ditarik dari Kutub Utara ke Kutub Selatan di Kepulauan Tanjung Harapan.
Spanyol berkuasa atas sisi barat, sementara Portugis mendapat sisi timur.
Kondisi ini membuat Portugis berlayar ke arah Afrika, mengitari pantai barat benua itu dan menemukan India.
Tak berhenti di India, bangsa Portugis berlayar terus ke tenggara dan menemukan pulau-pulau yang menjadi cikal bakal Indonesia.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR