Negara Eropa Ini Menjadi yang Pertama di Dunia, Sampai Perintahkan Rakyatnya Gunakan 2 Masker Untuk Cegah Penularan Covid-19, Memang Separah Apa Situasinya?

Afif Khoirul M

Penulis

Foto ilustrasi - di Ceko warganya diminta gunakan dua masker saat bepergian.

Intisari-online.com - Pandemi Covid-19 memang belum berakhir, dan masih menjadi momok menakutkan di seluruh dunia.

Pasalnya wabah ini telah menyebar ke seluruh dunia, dan penyebarannya hampir belum bisa dikendalikan.

Bahkan ada sebuah negara yang sampai melakukan aturan yang cukup ketat untuk pertama kalinya.

Negara itu, sampai memerintahkan rakyatnya untuk menggunakan dua masker ketika bepergian karena situasi di negaranya yang darurat.

Baca Juga: Pakar Wabah Indonesia Ketar-ketir Jika Pemerintah dan BPOM Nekat Kembangkan Vaksin Nusantara untuk Jadi Vaksin Covid-19, Ada Kecenderungan Pengobatan Kanker Ini

Menurut RT, pada Minggu (21/2/21), negara Eropa yang menerapkan aturan dua masker tersebut adalah Ceko.

Aturan baru tersebut, meminta rakyatnya untuk mengenakan dua masker atau satu masker gas saat bepergian.

Ini adalah aturan ketat yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19, sebelum vaksin bisa dibagikan di negara tersebut.

Hal itu dilakukan karena terjadi peningkatan terus menerus, dalam kasus Covid-19 hanya dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: 'Yang Dapat Vaksin yang Sudah Dekat dengan Menkes', Kala Vaksinasi Covid-19 di Negara Ini Mendahulukan Koneksi dengan Menkes, Ia Akhirnya Mundur Setelah Hampir 'Digoreng' Rakyatnya

Pemerintah Ceko sampai mengumumkan pembatalan rencana untuk membuka kembali toko "tidak penting" pada 22 Februari.

Tidak berhenti sampai disitu saja, peraturan Republik Ceko mewajibkan masyarakat untuk memakai 2 masker atau masker gas saat pergi ke tempat umum.

Siapapun yang tidak menurut akan dikenakan denda berat.

Republik Ceko adalah negara pertama di dunia yang menerapkan peraturan yang ketat ini.

Dalam konteks yang menurut beberapa ahli medis perlu memakai dua masker untuk meminimalkan risiko infeksi Covid-19.

"Kami membatalkan rencana kami untuk membuka kembali toko yang tidak penting," katanya.

Baca Juga: Belum Selesai Tangani Covid-19, Rusia Sudah Diserang Flu Burung pada Manusia, Umumkan Kasus Perdana

"Epidemi Covid-19 menjadi sangat rumit, jenis virus dari Inggris menyebar," kata Karel Havlicek Menteri Perindustrian dan Perdagangan Ceko.

"Itu sebabnya kami memperkenalkan peraturan baru," imbuhnya.

"Pembukaan kembali toko akan dibahas oleh pemerintah minggu depan," tambah Havlicek.

Pada 20 Februari, Republik Ceko negara berpenduduk lebih dari 10 juta orang mencatat total lebih dari 1,1 juta infeksi Covid-19 dan hampir 19.000 kematian akibat virus tersebut.

Tingkat infeksi Covid-19 di Republik Ceko adalah yang terburuk di Eropa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC).

"Untuk mencegah penyebaran Covid-19, kami putuskan untuk memperketat regulasi tentang masker," Kementerian Kesehatan Ceko mengatakan.

Baca Juga: Sampai Bikin dr. Tirta Takut, Autoimun yang Bikin Infeksi Covid-19 Ashanty Makin Berat BeratMungkin Bisa Dipicu dari Kebiasaan Minum Obat Ini

"Mulai 22 Februari, jika orang Ceko tidak memakai 2 masker atau masker gas saat pergi ke tempat umum, mereka akan dikenakansanksi berat," tambahnya.

"Masker yang akan digunakan harus dengan izin dari Kementerian Kesehatan," katanya.

"Kami tidak menerima masker yang dibuat sendiri dengan kain biasa. Jika kita tidak mengambil tindakan tegas, sistem kesehatan negara ini akan runtuh," jelas Kementerian Kesehatan Ceko.

Kementerian Kesehatan Ceko mengingatkan, jika penyebaran Covid-19 terus berlanjut, dalam 2-3 minggu mendatang, rumah sakit di negara ini akan kewalahan.

Artikel Terkait