Advertorial
Intisari-Online.com – Anda yang berniat menurunkan berat badan, pasti sedikit bingung dengan banyaknya tawaran metode diet.
Mulai dari diet keto hingga diet air putih, dari diet rendah lemak hingga intermitten fasting.
Sungguh beragamnya pilihan cara menurunkan berat badan inilah yang membuat Anda berpikir, mana yang cocok dan aman kita lakukan.
Ada yang aman, ada juga yang justru berbahaya untuk kesehatan. Diet air putih, jika dijalankan sesuai anjuran, dianggap masih cukup aman untuk dilakukan.
Baca Juga: Dengan Diet Rendah Karbo, Berat Badan Turun 35 Kg, Diabetes Terkontrol
Namun, apabila dilakukan berlebihan, maka kesehatan bisa menjadi taruhannya. Karena itu, kenali lebih jauh segala hal mengenai metode diet ini, sebelum mencobanya.
Apa itu diet air putih? Orang yang menjalani diet air putih, tidak mengonsumsi apapun selain air putih.
Makanan dan minuman lain seperti kopi, teh, atau minuman kemasan lain juga tidak dikonsumsi.
Metode ini dianggap cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga: 5 Solusi Alami untuk Atasi Hipotiroid, Salah Satunya dengan Diet Bebas Gluten
Diet air putih hanya boleh dilakukan selama 24-72 jam, atau maksimal selama 3 hari.
Menjalani diet ini selama lebih dari tiga hari berisiko besar menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Diet air putih selama lebih dari 3 hari hanya boleh dilakukan apabila sudah mendapatkan persetujuan dari dokter.
Bagaimana cara menjalankan diet air putih?
Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Diet: Campurkan dengan Lemon untuk Hasil Maksimal, Yuk Coba!
Cara untuk menjalani diet air putih sebenarnya sederhana. Namun bukan berarti mudah.
Selama diet, kamu tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi apapun kecuali air putih.
Air putih yang dikonsumsi disarankan berjumlah 3 liter perharinya. Pasalnya, kamu hanya akan mendapatkan cairan dari air putih, dan bukan dari asupan lain seperti buah atau sayur.
Perhatikan juga durasi maksimal untuk diet air putih, yaitu tiga hari. Setelah selesai menjalaninya, rasa lapar pasti menghampiri.
Baca Juga: Ternyata Bukan Serum dan Diet, Tapi Olahraga yang Bisa Bikin Awet Muda, Ini Buktinya!
Namun, jangan langsung makan terlalu banyak, karena hal ini bisa membuat sakit.
Makanlah sedikit demi sedikit, hingga kondisi tubuh sudah kembali terbiasa dengan makanan berat.
Kamu juga dapat melakukan diet secara berselang-seling. Metode ini disebut juga dengan intermitten fasting.
Artinya, pada hari-hari tertentu, kamu hanya akan mengonsumsi seperempat dari total kalori yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Contohnya adalah diet 5:2, yaitu selama 5 hari dalam satu minggu kamu makan seperti biasa, dan sisa 2 hari lainnya, mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi, salah satunya dengan diet air putih.
Melakukan intermitten fasting secara rutin, disebut dapat mengurangi risiko diabetes, menurunkan indeks massa tubuh, dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Tips menjalani diet air putih yang aman
Jika sebelumnya belum pernah menjalani diet air putih, sebaiknya jangan langsung melakukannya secara penuh.
Baca Juga: Ketika Dokter Salah Mendiagnosis, Menyuruh Pasiennya Diet Padahal Nyatanya Idap Penyakit Langka Ini
Kita disarankan untuk mecoba diet air putih selama 1 hari terlebih dahulu, dan memastikan tidak ada efek samping yang membahayakan kesehatan.
Menjalani diet air putih lebih dari 3 hari, baru dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Menjalani diet air putih bisa melelahkan, baik secara fisik maupun mental.
Sehingga, sebaiknya melakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai persiapan sebelum menjalankannya.
Baca Juga: Ketika Dokter Salah Mendiagnosis, Menyuruh Pasiennya Diet Padahal Nyatanya Idap Penyakit Langka Ini
Tetap waspadai risiko diet air putih
Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, diet air putih juga memiliki risiko yang mungkin muncul.
Berikut ini risiko yang perlu diwaspadai, apabila ingin menjalani diet air putih untuk menurunkan berat badan.
1. Berat badan turun, tapi lemak tidak hilang
Baca Juga: Benarkah Stres Selalu Bikin Berat Badan Turun? Ah, Justru Sebaliknya!
Karena konsumsi air putih membatasi asupan kalori harian, berat badan akan turun dengan cepat.
Namun, turunnya berat badan bukan disebabkan karena hilangnya lemak, melainkan berkurangnya kadar cairan tubuh, karbohidrat, dan massa otot.
2. Kekurangan nutrisi
Tidak mengonsumsi apapun selain air putih selama beberapa hari, akan membuat kita kehilangan asupan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya yang diperlukan tubuh.
Baca Juga: Ini 11 Tanda Tubuh Penting yang Jangan Pernah Diabaikan, Salah Satunya Berat Badan Turun Drastis
Padahal, semua zat tersebut dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
3. Dehidrasi
Diet air putih juga bisa membuat dehidrasi. Sebab, selama ini sebenarnya kita tidak hanya mendapatkan cairan tubuh dari minuman, namun juga dari makanan yang dikonsumsi.
Jika tidak makan, tapi tetap mengonsumsi air putih seperti biasa saat melakukan diet ini, kita akan kekurangan cairan di tubuh.
4. Tekanan darah rendah
Mengonsumsi terlalu banyak air, bisa menurunkan tekanan darah sampai ke level yang berbahaya (hipotensi).
Kamu juga bisa mengalami hipotensi ortostatic, yaitu turunnya tekanan darah secara tiba-tiba saat mengubah posisi dari duduk ke berdiri. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing.
5. Lemas, sulit fokus
Baca Juga: Bila Prihatin pada Anak, Fokuslah pada Kesehatan Mereka, Bukan pada Berat Badannya
Membatasi kalori secara berlebihan, dapat memicu kondisi lemas, kelelahan, dan linglung.
Saat tubuh kekurangan kalori, fungsinya akan sulit untuk berjalan secara optimal dan membuat sulit berpikir dan fokus.
6. Bisa memperparah beberapa kondisi penyakit
Mengonsumsi terlalu banyak air putih, dapat memperparah beberapa penyakit, seperti asam urat, diabetes, gangguan makan, dan heartburn.
7. Memicu binge-eating
Binge-eating atau nafsu makan tidak terkontrol, bisa terjadi saat seseorang telah selesai melakukan diet, yang terlalu membatasi asupan kalori.
Tidak semua orang boleh menjalani diet air putih
Ada beberapa kelompok individu yang sebaiknya tidak menjalani diet air putih, seperti di bawah ini.
Diet air putih merupakan salah satu alternatif dari sekian banyak cara menurunkan berat badan yang ada.
Sebelum melakukannya, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter, untuk mengetahui kemampuan tubuh dalam menjalaninya. Belum banyak penelitian yang menjelaskan mengenai metode ini.
Sehingga, kita perlu berhati-hati saat menjalaninya dan pahami risiko maupun efek samping yang mungkin terjadi.
Ingat, cara terbaik untuk diet tetaplah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta berolahraga secara teratur. (Wisnubrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurunkan Berat Badan Dengan Diet Air Putih, Amankah?"