Advertorial
Intisari-Online.com – Tidak hanya wanita, bahkan pria pun menginginkan berat badan yang ideal agar menarik dipandang.
Nah, untuk ini tentunya segala usaha dilakukan, termasuk mengubah pola makan serta menerapkan gaya hidup sehat.
Olahraga menjadi penyeimbang pola diet yang sudah dipilih, agar berat badan yang diinginkan dapat tercapai.
Mari kita simak kisah Carlos yang juga berharap berat badannya mencapai titik ideal.
Baca Juga: Hanya Sarapan Saja dengan Buah Pisang ala Jepang, Bisakah Berhasil Turunkan Berat Badan?
Suatu Senin pagi lalu, Carlos Orosco mendapati berat badannya turun menjadi sekitar 76 kilogram.
Kondisi ini sebenarnya sudah dia perkirakan sebelumnya. Sebab, pada hari Minggu sebelumnya, saat berat badannya masih 79 kilogram, dia menuntaskan pengalaman lari marathon pertamanya.
Tiga tahun sebelumnya, kondisi semacam ini tak pernah terbayangkan bakal terjadi dalam hidupnya.
Sekarang, setelah menjalani operasi lambung dan membuat komitmen besar untuk kebugaran, pria Michigan, Amerika Serikat ini mampu menaklukkan lari marathon, 42,195 kilometer.
Tak berhenti sampai di sana, pria 42 tahun mengaku masih berharap bakal bisa melanjutkan perjalanan dengan menempuh jarak yang lebih jauh.
"Saya kehilangan banyak waktu karena berat," kata Orosco kepada The Washington Post dalam sebuah wawancara telepon.
"Banyak peluang berlalu karena kondisi badan yang berat. Sebab, saya tidak mungkin melakukan hal yang ingin saya lakukan dengan keadaan seperti itu," kata dia.
"Sekarang, saya bisa melakukan banyak hal. Sekarang bukan lagi soal pertanyaan tentang melakukan apa yang saya mau, tapi siap, ayo lakukan lagi, lakukan lagi," kata dia.
Warga asli Saginaw County ini tercatat memiliki bobot tubuh hingga 295 kilogram di tahun 2016. 295 kilogram, luar biasa bukan?
Tak ayal, sejumlah masalah kesehatan pun menghinggapinya. Ia mengalami masalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, borok di kaki, infeksi darah, dan masalah sendi (gout) yang ekstrem.
Ada dua peristiwa dalam hidupnya yang memaksanya melakukan perubahan radikal.
Salah satunya adalah peringatan dokter bahwa harapan hidupnya benar-benar tidak pasti.
Baca Juga: Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 11 Kg Hanya dalam 60 Hari, Mau Tahu Rahasianya?
Satu peristiwa lain adalah ketika saudara perempuannya hamil.
"Saya tersadar, saya akan menjadi seorang paman, dan benar-benar harus ada untuk waktu yang lama untuk keponakan saya."
"Itu adalah salah satu faktor paling memotivasi dalam seluruh proses ini," sebut dia.
Langkah pertama yang dia lakukan adalah menurunkan bobot tubuh hingga 45 kilogram.
Selanjutnya, dengan bobot yang sudah agak susut dia menjalani operasi bedah lambung pada Desember 2016.
Dia menjalani hidup baru tanpa menyentuh makanan cepat saji, gorengan, alkohol, dan minuman berkarbonasi.
"Apa yang dulu kerap saya lakukan, sekarang saya tinggalkan semua," kata dia.
Setelah operasi, Carlos melanjutkan usahanya dengan terus menyantap "hanya" makanan sehat.
Baca Juga: Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badannya Hingga 25 Kg tanpa Latihan Kardio, Apa Rahasianya?
Hingga akhirnya dia bisa menyentuh berat badan 159 kilogram. Lalu di bulan September 2017 dia sudah memulai lomba lari lima kilometer untuk pertama kalinya.
"Itu adalah pengalaman pertama saya berada di sekitar atmosfer semacam itu -pasca perlombaan, prerace, betapa semua peserta saling dukung," kata dia.
"Sungguh luar biasa menjadi bagian dari perlombaan itu, dan itulah yang membuat saya tertarik pada olahraga ini."
Selanjutnya, jarak 5K bertambah menjadi 10K, dan kemudian menjadi 16 kilometer. Pada Oktober 2018, Carlos menjalankan lomba half marathon pertamanya.
Baca Juga: Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 11 Kg Hanya dalam 60 Hari, Mau Tahu Rahasianya?
Dia menyelesaikan lomba yang kelima dua minggu lalu, sebagai penyempurnaan untuk marathon pertamanya di Detroit Free Press/TCF Bank Marathon pada hari Minggu.
"Itu adalah hal yang paling sulit - secara mental, fisik, emosional - yang pernah saya lakukan dalam hidup saya," kata Carlos tentang ajang Detroit marathon yang diselesaikannya dengan catatan waktu enam jam, 31 menit, dan 14 detik.
Katelyn Trepkowski, seorang pelari dan teman yang berpengalaman, membantu Carlos sampai ke garis finish.
Bantuan itu dipandangnya sebagai suatu tindakan yang menggambarkan betapa Katelyn tak mementingkan dirinya sendiri.
Baca Juga: Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 17 Kg Hanya dengan Cara Ini, Mau Coba?
Sebelum mengikuti lomba ini, jarak terjauh Carlos dalam berlari adalah 29 kilometer.
Sehingga pantas, jika dia menjadi takjub dan sulit membayangkan bagaimana bisa menaklukkan jarak sepanjang 42 kilometer.
"Kami berusaha habis-habisan untuk finish, dan melewati batas, dan itu adalah pengalaman yang luar biasa," kata dia.
Seorang pemilik pusat kebugaran, Rwaida Bates berujar tentang pencapaian Carlos.
Baca Juga: Mau Turunkan Berat Badan? Rutin Minum Minuman Ini Ternyata Bisa Bantu Loh...
"Dia telah menginspirasi orang lain, dia bahkan menjangkau mereka yang takut datang ke tempat latihan kebugaran," ungkap Rwaida.
"Dia sangat inspiratif, dan orang yang luar biasa. Setiap orang membutuhkan 'Carlos' dalam hidup mereka," kata perempuan itu. (Glori K. Wadrianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luar Biasa, Berat Badan Carlos 295 Kg Susut Jadi 76 Kg"