2. Menimbulkan nyeri dan rasa terbakar pada perut
Salah satu akibat yang kamu rasakan jika sering makan makanan pedas adalah nyeri pada perut.
Baca Juga: Suka Makanan Pedas? Sebenarnya Berapa Banyak Kalori yang Dibakar oleh Makanan Pedas?
Beberapa orang bahkan merasakan sensasi terbakar pada perut bagian atas dan dada.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat refluks asam lambung, yaitu naiknya asam lambung menuju kerongkongan.
Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang kita makan dan minum, terutama saat perut dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.
Selain makanan pedas, naiknya asam lambung juga dipicu oleh makanan asam, makanan berminyak, cokelat, kafein, bawang, dan saus tomat.
Baca Juga: Benarkah Makan Makanan Pedas Saat Hamil Bisa Pengaruhi Kondisi Kandungan? Ini Penjelasannya
3. Memicu iritasi kerongkongan
Saat mengonsumsi makanan yang sangat pedas, lidah mengirimkan sinyal nyeri kepada otak.
Otak kemudian menanggapinya dengan rasa mual, sakit perut, hingga muntah. Ini merupakan respons normal perut untuk mengeluarkan apa pun yang dianggap berbahaya bagi tubuh.
Ketika muntah, perut mengeluarkan makanan yang dicerna beserta asam lambung. Asam lambung adalah jenis asam yang cukup kuat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR