Intisari-Online.com – Sebenarnya, hampir semua bagian tubuh memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri tanpa banyak intervensi.
Demikian juga berlaku untuk bagian kewanitaan seorang wanita. Vagina dapat melindungi diri dari infeksi dengan melawan mikroba.
(Baca juga:Agar Tak Gosong Hingga Cegah Kemungkinan Terseret Arus, Inilah 7 Tips Liburan ke Pantai)
Tapi bila seorang wanita memiliki gaya hidup tertentu yang membantu proses perawatan atau mekanisme pertahanan mereka, maka mungkin saja seorang wanita menderita infeksi di bagian vagina.
Berikut kebiasaan buruk ini, seperti dilansir thehealthsite.
Pakaian dalam yang indah bisa membuat terlihat dan merasa nyaman
Tapi ahli kesehatan merekoendasikan penggunaannya hanya pada kencan khusus atau hanya di dalam kamar tidur.
Untuk pemakaian biasa, sebaiknya gunakan celana dalam katun. Bahan sintetis bisa membuat lembap pada kemaluan dan bisa menyebabkan infeksi.
Bentuk pakaian dalam
Masalahnya tidak hanya dengan bahan pakaian dalam. Bahkan bentuk pakaian dalam bisa menimbulkan bahaya.
Beberapa bentuk dapat meningkatkan gesekan antara kulit dan pakaian dalam ini, dan akhirnya menyebabkan bercak pada kulit di sekitar vagina.
Mencukur rambut kemaluan
Mencukur rambut kemaluan adalah kebiasaan lain yang sebenarnya tidak begitu sehat, meski sudah menjadi kebiasaan umum saat ini.
Rambut di tempat itu sebenarnya seperti lapisan pelindung. Ini bisa meminimalkan gesekan dan juga mengurangi risiko infeksi.
Jika mencukur rambut kemaluan, maka kulit di sekitar vagina bisa menjadi lebih rentan. Infeksi seperti MRSA dan streptokokus sering terjadi pada wanita yang memiliki kebiasaan mencukur rambut.
Risiko mencukur rambut dengan pisau
Ara risiko lain ketika mencukur rambut kemaluan dengan pisau.
Potongan kecil pada kulit bisa meningkatkan risiko tertular penyakit seperti herpes saat berhubungan seks.
(Baca juga:Yang Memanas Hubungan AS-Korsel vs Korut, kok Indonesia Ikut-ikutan Repot?)
Membersihkan vagina
Douching atau membersihkan vagina merupakan salah satu kebiasaan yang tidak ada gunanya.
Praktik ini melibatkan memasukkan cairan ke dalam vagina untuk membersihkan daerah tersebut.
Tapi ini justru mengganggu keseimbangan alami bakteri dan bisa mengakibatkan infeksi jamur.
Gula dan makanan pedas yang berlebihan
Gula dan makanan pedas yang berlebihan bisa mengganggu bau vagina.
Gula berlebih bisa meningkatkan risiko infeksi jamur. Sel jamur menyukai makanan bergula.
Jadi kebiasaan gaya hidup tertentu juga bisa berdampak pada kesehatan kemaluan kita.