Intisari-online.com - Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk identitas nasional.
Internalisasi nilai-nilai Pancasila menjadi kunci untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Namun, di era globalisasi dan modernisasi saat ini, internalisasi Pancasila menghadapi berbagai tantangan.
Oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan internalisasi Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia.
Strategi apa yang dapat dijalankan untuk meningkatkan internalisasi pancasila sebagai identitas nasional Indonesia.
Berikut beberapa strategi yang dapat dijalankan:
1. Penanaman Sejak Dini
Memulai internalisasi Pancasila sejak usia dini melalui pendidikan formal dan informal.
Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan di semua tingkatan.
Melibatkan orang tua dan keluarga dalam proses internalisasi Pancasila di lingkungan rumah.
2. Pemanfaatan Teknologi
Baca Juga: Bagaimana Penerapan Pancasila Sebagai Moral Pembangunan di Lingkungan Sekolah?
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menyebarkan informasi dan edukasi tentang Pancasila.
Mengembangkan konten kreatif dan menarik tentang Pancasila yang mudah diakses oleh generasi muda.
Mendorong penggunaan media sosial untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila secara positif.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan internalisasi Pancasila, seperti seminar, workshop, dan diskusi.
Mendukung organisasi-organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan Pancasila.
Membangun budaya Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, seperti gotong royong dan musyawarah mufakat.
4. Keteladanan Pemimpin
Pemimpin negara, tokoh masyarakat, dan figur publik harus menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR