Bagaimana Penerapan Pancasila Sebagai Moral Pembangunan di Lingkungan Sekolah?

Ade S

Editor

Ilustrasi. Artikel ini membahas bagaimana bagaimana penerapan Pancasila sebagai moral pembangunan di lingkungan sekolah.
Ilustrasi. Artikel ini membahas bagaimana bagaimana penerapan Pancasila sebagai moral pembangunan di lingkungan sekolah.

Intisari-Online.com -Sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, Pancasila bukan hanya deretan kata-kata mulia, tetapi juga jiwa yang menjiwai seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan.

Di tengah gempuran arus globalisasi dan modernisasi, bagaimana penerapan Pancasila sebagai moral pembangunan di lingkungan sekolah menjadi pertanyaan penting yang perlu dijawab.

Sekolah, sebagai wadah pembentuk karakter generasi penerus bangsa, memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya pondasi moral bagi pembangunan bangsa.

Artikel ini akan membahas strategi dan upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta generasi muda yang berkarakter mulia, berjiwa nasionalis, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Fungsi PancasilaSebagai Moral Pembangunan Nasional

Pancasila, dasar negara Indonesia, bukan sekadar deretan kata-kata mulia. Pancasila menjelma menjadi moral pembangunan, pedoman luhur yang mengarahkan setiap langkah bangsa dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Menurut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau, fungsi moral pembangunan Pancasila berarti menjadikan seluruh nilai-nilainya sebagai landasan dan tolok ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional:

* Landasan berarti Pancasila menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan nasional. Segala kebijakan dan program berakar dari nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.

* Tolok ukur berarti Pancasila menjadi patokan untuk menilai dan mengarahkan jalannya pembangunan. Setiap langkah pembangunan harus sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, memastikan kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.

Nilai-nilai luhur Pancasila ini termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Menjadi moral pembangunan, Pancasila menuntun pemerintah dalam melaksanakan seluruh tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, hingga evaluasi.

Baca Juga: Strategi Apa yang Dapat Dijalankan untuk Meningkatkan Internalisasi Pancasila Sebagai Identitas Nasional Indonesia?

Penerapan Pancasila Sebagai Moral Pembangunan di Lingkungan Sekolah

Sekolah, sebagai institusi pembentuk karakter generasi penerus bangsa, memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya moral pembangunan dalam lingkungan sekolah.

1) Menumbuhkan Jiwa Ketuhanan dan Kemanusiaan

Penerapan Pancasila di sekolah dimulai dengan penanaman nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti:

* Penyelenggaraan kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing siswa.

* Menanamkan rasa hormat terhadap agama dan kepercayaan orang lain.

* Mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang, toleransi, dan gotong royong.

* Membiasakan siswa untuk saling membantu dan menghargai perbedaan.

2) Memperkuat Persatuan dan Kesatuan

Lingkungan sekolah yang berlandaskan nilai Persatuan dan Kesatuan akan melahirkan generasi yang memiliki rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan persaudaraan.

Penerapan nilai ini dapat dilakukan melalui:

Baca Juga: Mengapa Pancasila Menjadi Faktor yang Dapat Mempersatukan Bangsa Indonesia?

* Upacara bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan secara rutin.

* Kegiatan ekstrakurikuler yang menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan.

* Penyelenggaraan pentas seni dan budaya yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa.

* Membiasakan siswa untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3) Mewujudkan Keadilan Sosial

Sekolah dapat menjadi wadah untuk mewujudkan Keadilan Sosial dengan:

* Membuat sistem pendidikan yang adil dan merata.

* Memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk belajar dan berkembang.

* Membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas.

* Menanamkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab kepada siswa.

Penerapan Pancasila sebagai moral pembangunan di lingkungan sekolah bukan hanya tugas guru, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen sekolah, termasuk siswa, orang tua, dan masyarakat.

Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, nilai-nilai Pancasila dapat tertanam kuat dalam diri generasi muda dan menjadi pondasi moral bagi pembangunan bangsa.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Demokrasi Pancasila? Ini Penjelasannya

Artikel Terkait