Intisari-Online.com - Realita menunjukkan bahwa internalisasi Pancasila di kalangan generasi muda masih belum optimal.
Hal ini terlihat dari maraknya berbagai fenomena yang menunjukkan lunturnya nilai-nilai Pancasila, seperti intoleransi, radikalisme, dan korupsi.
Oleh karena itu, diperlukan strategi yang dapat dijalankan untuk meningkatkan internalisasi Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia.
Artikel ini akan membahas beberapa strategi tersebut, mulai dari pendidikan formal dan informal, pemanfaatan teknologi dan media sosial, hingga keteladanan dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi-strategi ini diharapkan dapat membantu generasi muda untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan lebih baik, sehingga Pancasila dapat terus menjadi identitas nasional yang mempersatukan bangsa Indonesia di era globalisasi.
Berikut beberapa strategi yang dapat dijalankan untuk meningkatkan internalisasi Pancasila sebagai identitas nasional:
* Memperkuat pendidikan Pancasila di sekolah dengan memasukkannya sebagai mata pelajaran wajib dan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif.
* Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan Pancasila, seperti debat Pancasila, cerdas cermat Pancasila, dan perlombaan karya tulis tentang Pancasila.
* Melibatkan keluarga dan masyarakat dalam proses pendidikan Pancasila dengan mengadakan seminar, workshop, dan kegiatan edukasi lainnya.
Baca Juga: Mengapa Pancasila Menjadi Faktor yang Dapat Mempersatukan Bangsa Indonesia?
* Mengembangkan konten kreatif dan menarik tentang Pancasila di media sosial, seperti video animasi, infografis, dan meme edukasi.
KOMENTAR