Intisari-online.com - Kerajaan Aceh Darussalam, yang pernah berjaya sebagai pusat perdagangan dan kekuatan maritim di Asia Tenggara.
Pernah mengalami keruntuhan pada awal abad ke-20.
Kejatuhan kerajaan ini merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor internal dan eksternal yang kompleks.
Berikut beberapa penyebab utama runtuhnya Kerajaan Aceh:
Faktor Internal:
Krisis Kepemimpinan: Kematian Sultan Iskandar Muda pada tahun 1636 memicu perebutan tahta yang berkepanjangan dan melemahkan stabilitas kerajaan.
Perebutan kekuasaan ini memicu perang saudara dan fragmentasi politik.
Lemahnya Ekonomi: Kerajaan Aceh mengalami kemunduran ekonomi yang signifikan pada abad ke-18 dan 19.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti menurunnya perdagangan maritim, korupsi, dan bencana alam.
Perpecahan Internal: Masyarakat Aceh terpecah belah berdasarkan garis keturunan, agama, dan politik.
Hal ini membuat mereka sulit untuk bersatu melawan musuh bersama.
Baca Juga: Inilah Struktur Birokrasi Kerajaan Gowa-Tallo Raja Dibantu 4 Jabatan Penting Ini
Faktor Eksternal:
Agresi Belanda: Belanda, yang memiliki ambisi kolonial di wilayah Indonesia, terus menerus berusaha untuk memperluas pengaruhnya di Aceh.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR