Semua usaha untuk meyakinkan Hitler untuk meninggalkan Berlin percuma saja. Tanggal 26 April sebagian masih optimis mempunyai harapan bahwa Hitler tetap tinggal di situ karena masih bisa menang.
Tanggal 26 April misalnya jenderal Fernand Schoener yang sedang beroperasi di Bohenia berhasil memenangkan daerah ke arah Berlin yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Pada saat yang sama tentara Walter Wenck berhasil mencari jalan ke Potsdam.
Pengepungan Berlin oleh Uni Soviet rupanya paling berat mengancam dari utara.
Ditemukan dengan wanita lain
Hitler memberi kepercayaan yang membesarkan hati orang sekitarnya. Namun ini tidak berlangsung lama.
Pasukan tank berbalik dan tidak menuju ke Berlin tetapi ke utara. Para sekretaris meminta kepada "chef- "nya agar diberi ampul racun untuk kesempatan gawat.
Jenderal SS Fegelein, orang penghubung antara Hitler dan Himmler tiba-tiba menghilang.
Hitler menjadi marah dari menuduh Fegelein bersekongkol dengan Himmler untuk mengkhianatinya.
Pada saat yang sama ada berita dari Reuter yang mengatakan bahwa Himmler berusaha merundingkan suatu perjanjian perdamaian tersendiri dengan Sekutu Barat.
"Di mana Fegelein?" teriak Bofmann. Di mana mahluk busuk itu?" Sopir yang bernama Kempka menjawab ia telah diperintahkan menyerahkan dua kendaraan terakhir kekanseliran kepada Fegelein.
Konon untuk missi dinas. Kedua mobil itu kembali tanpa Fegelein yang mengemudikannya sampai di Kurfuerstendam (jalan di pusat Berlin) untuk melakukan tugas mencari informasi, katanya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR