Find Us On Social Media :

Usia Sebelas Tahun Dipaksa Neneknya untuk Menikah dengan Pamannya, Inilah Kisah Tragis Permaisuri Zhang Yan, yang Mati Kesepian dan Terlupakan

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 23 Maret 2022 | 08:30 WIB

(ilustrasi) Kisah Permaisuri Zhang Yan, yang dipaksa menikah oleh neneknya saat berusia sebelas tahun, dengan pamannya.

Intisari-Online.comKekaisaran China yang megah dengan banyak dinasti membuat sejarawan mengungkap kisah di balik kaisar dan para permaisuri serta selir yang pernah memerintah.

Kisah Permaisuri Zhang Yan benar-benar tragis karena dia tidak bisa mengendalikan peristiwa dalam hidupnya.

Dia menjadi pion politik yang digunakan oleh neneknya sendiri dan sering berada dalam bayangannya.

Melalui intrik politik neneknya, dia terpaksa menikahi pamannya sendiri pada usia sebelas tahun.

Setelah Zhang Yan menikahi pamannya, neneknya, Permaisuri Lu Zhi, terus-menerus memerintahkannya untuk melahirkan seorang putra,  tetapi sayangnya dia tetap tidak memiliki anak.

Zhang Yan menjadi seorang janda permaisuri pada usia empat belas tahun, tetapi secara politik dia dikalahkan oleh neneknya.

Dan di akhir hidupnya, dia mati kesepian dan terlupakan.

Permaisuri Zhang  Yan lahir pada tahun 202 SM, dari orang tua Zhang Ao, Pangeran Zhao, dan Putri Luyuan, putri tertua Permaisuri Lu Zhi dan Kaisar Gaozu.

Baca Juga: Anggun, Ramping dengan Rambut Indah, Inilah Janda Permaisuri Ma, yang Akan Menghukum Orang yang Tidak Bisa Hemat dan Coret Namanya dari Daftar Klan

 Baca Juga: Dijuluki ‘Permaisuri Licik dan Kejam’, Inilah Janda Permaisuri Dou, Meski Rendah Hati dan Cakap dalam Pemerintahan, Namun Lenyapkan Saingannya demi Takhta Saudara Laki-lakinya yang Kejam

Pangeran Zhang Ao dikenal sebagai menantu yang disegani.

Namun, dua penasihat Kaisar Gaozu memintanya untuk menjadi bagian dari konspirasi mereka untuk membunuh kaisar.

Pangeran Zhao Ao menolak, dan ketika plot terungkap, dia ditangkap.

Ketika Kaisar Gaozu mengetahui bahwa menantunya tidak berperan dalam upaya pembunuhan, dia memaafkannya dan menurunkannya sebagai Marquis of Xuanping.

Tiga tahun kemudian, putra Kaisar Gaozu, Liu Ying, naik takhta sebagai Kaisar Hui.

Dia tidak tertarik pada urusan negara dan sering menjalani kehidupan yang memanjakan.

Maka, jadilah Janda Permaisuri Lu Zhi sebagai penguasa sejati.

Janda Permaisuri Lu Zhi memutuskan untuk memperkuat kekuasaannya dan mengamankan pemerintahan putranya dengan memilih salah satu kerabatnya untuk menikahi putranya.

Baca Juga: Kisah Marie-Therese Nguyen Huu Thi Lan, Permaisuri Kekaisaran Vietnam yang Terakhir, Menikah dengan Dispensasi dari Vatikan, Digulingkan oleh Pimpin Republik Demokratik Vietnam

 Baca Juga: Terkenal Sebagai ‘Permaisuri Nakal’, Inilah Zhao Feiyan, Permaisuri Kaisar China yang Haus Selera Sensual yang Tidak Bisa Dipadamkan, Datang dari Keluarga Miskin yang Terpaksa Cari Makan di Jalanan

Dan orang dipilihnya adalah cucunya, Zhang Yan.

Pada tahun 191 SM, Zhang Yan yang berusia sebelas tahun dipaksa oleh neneknya untuk menikahi pamannya yang berusia dua puluh satu tahun.

Demikianlah, Zhang Yan menjadi permaisuri.

Meskipun dianggap inses dalam Dinasti Han, Janda Permaisuri Lu Zhi  begitu kuat sehingga tidak ada yang keberatan dengan pernikahan tersebut.

Pernikahan Permaisuri Zhang Yan berlangsung selama tiga tahun, melansir History of Royal Women.

Selama pernikahan mereka yang singkat itu, Permaisuri Zhang Yan mencoba segala cara untuk hamil, tetapi dia tetap tidak bisa memiliki anak.

Dia akhirnya mengadopsi tujuh putra suaminya.

Namun, beberapa catatan mengatakan bahwa Janda Permaisuri Lu Zhi memerintahkannya untuk membunuh ibu kandung putra yang diadopsinya, meski sejarawan mengatakan bahwa fakta itu salah.

Baca Juga: Gunakan Cara Kejam untuk Manipulasi Keinginannya, Inilah Ratu Fredegund dari Neustria, yang Mulanya Hanyalah Gundik Raja, Cekik Permaisuri, Bahkan Banting Tutup Peti Perhiasan pada Leher Putrinya

 Baca Juga: ‘Terima kasih Tuhan! Saya Selamat!’ Ikut Terkena Sasaran Pembantaian Saat Tsar Nicholas II Dibantai Komunis Rusia, Inilah Anna Demidova, Pelayan Setia yang Karena Sulamannya Bikin Permaisuri Terkesan

Ketika suaminya meninggal pada 188 SM, salah satu putra angkat Permaisuri Zhang Yan naik takhta sebagai Kaisar Shao.

Dia diangkat menjadi Janda Permaisuri pada usia empat belas tahun, tetapi pengaruh politiknya sangat kecil.

Penguasa sejati adalah ibu mertua dan neneknya, Janda Permaisuri Lu Zhi.

Ketika Kaisar Shao mengetahui bahwa Janda Permaisuri Zhang Yan bukan ibu kandung yang sebenarnya, dia marah dan ingin membalas dendam karena berbohong padanya.

Namun, Janda Permaisuri Lu Zhi mencegahnya bertindak berdasarkan pemikiran balas dendamnya dengan membunuhnya secara diam-diam.

Lalu mengangkat putra angkat Permaisuri Zhang Yan lainnya ke takhta, dia adalah Kaisar Wang Yi.

Ketika Janda Permaisuri Lu Zhi meninggal pada 189 SM, keluarga kekaisaran Liu ingin melenyapkan kerabat Lu-nya.

Janda Permaisuri Zhang Yan takut mereka akan membunuhnya karena terkait dengan Janda Permaisuri Lu Zhi, namun keluarga Liu tidak mengeksekusinya.

Baca Juga: Kisah Permaisuri Kaisar Romawi yang Haus Kekuasaan, Ratu Julia Agrippina, Fitnah Roma dengan Cara Kejam, Racuni Suami Keduanya, Lahirkan Putra yang Kelak Jadi Kaisar Kejam

 Baca Juga: Dipaksa Menikah Hingga Tiga Kali, Kisah Putri Jieyou, dari Keluarga Kekaisaran yang Dipermalukan, Namun Jadi Sosok Berpengaruh dan Dicintai di Kerajaan China Kuno, Mampu Kendalikan Wilayah Barat

Sebaliknya, dia dikirim ke Istana Utara, yaitu tempat tinggal para permaisuri yang digulingkan.

Zhang Yan tinggal di sana sampai dia meninggal pada tahun 163 SM.

Permaisuri Zhang Yan menjadi korban politik yang menderita di bawah tangan neneknya  yang kuat.

Bayangkan kengerian dan trauma yang dialami permaisuri di bawah bayang-bayang sang nenek ini.

Baca Juga: Digambarkan Sebagai Penyihir dan Ibu Tiri yang Jahat, Gunakan Kecantikannya untuk Tindakan Kejam, Inilah Kisah Putri Liji, Sebabkan Kematian Putra Mahkota Hingga Kekaisaran China Kuno Kacau Balau

 Baca Juga: Berusia 2.200 Tahun, Mumi ‘Cantik’ Xin Zhui dari China Kuno Ini Berbeda dari Milik Mesir, Tubuhnya Tetap Terawat Seperti Baru Saja Meninggal, Ini Rahasianya Pengawetannya!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari