Intisari-Online.com – Kisah tragis Permaisuri Hu Shanxiang telah menyentuh hati rakyat China selama berabad-abad.
Dia sering terlihat sebagai seorang wanita yang baik hati, namun menyedihkan dan tidak berdaya.
Berbeda dengan penggantinya, Permaisuri Sun, yang digambarkan sebagai seorang yang lincah dan penggoda.
Permaisuri Hu Shanxiang adalah istri pertama Kaisar Xuande (juga dikenal sebagai Kaisar Xuanzong).
Karena tidak dapat melahirkan seorang putra bagi kaisar, dia digulingkan dan digantikan oleh seorang permaisuri yang memberinya pewaris yang telah lama ditunggu-tunggu.
Kehidupan Permaisuri Hu Shanxiang memang tragis karena dia tidak berdaya, dan situasinya sering berada di bawah belas kasihan suaminya.
Permaisuri Hu Shanxiang lahir pada tahun 1400 SM di Jining (sekarang Provinsi Shandong).
Ayahnya adalah Hu Rong, yang seorang komandan kompi, namun tentang ibunya tidak diketahui.
Pada tahun 1417, dia terpilih menjadi permaisuri Zhu Zhanji, pewaris cucu kekaisaran.
Ketika ayah Zhu Zhanji, Kaisar Renzong, naik takhta, Hu Shanxiang diangkat menjadi putri mahkota.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR