Find Us On Social Media :

‘Dia Bukan Wanita Biasa', Inilah Kisah Putri Pingyang dari Tiongkok Kuno, Lahir Sebagai Wanita Biasa, Pimpin Pasukan yang Terdiri dari Perampok Lokal dan Anak Buahnya di Bawah Panji ‘Tentara Wanita’

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 9 Februari 2022 | 13:40 WIB

Putri Pingyang, lahir dari wanita biasa, pimpin pasukan di bawah panji 'Tentara Wanita'

Intisari-Online.comPingyang lahir pada tahun 600 dari Li Yuan, seorang petani yang bangkit menjadi tentara kemudian menjadi seorang komandan.

Pingyang merupakan satu-satunya anak perempuan dari istri keduanya, Duchess Dou.

Pingyang sebenarnya memiliki dua kakak perempuan dari pernikahan pertama Li Yuan, namun dia menghabiskan lebih banyak waktu dengan keempat saudara laki-lakinya.

Sudah umum, bila kemudian dia dinikahkan ketika masih sangat muda.

Suami pilihannya adalah Cai Shao, putra Adipati Julu.

Pingyang adalah putri, saudara perempuan, dan istri yang berbakti dan penuh kasih, namun kesetiaannya itu diuji ketika semuanya berjalan ‘miring’.

Pada masa itu, China diperintah oleh kaisar dinasti Sui, Yangdi, yang tercatat sebagai pria paranoid yang merupakan salah satu penjahat terbesar di China.

Dia membunuh ayahnya untuk naik takhta dan menyia-nyiakan kekayaan China untuk eksploitasi asing yang gagal, yang membuatnya kehilangan segalanya.

Baca Juga: Kisah Qin Shi Huang, Kaisar Pertama yang Berhasil Satukan China dan Bangun Tembok Besar, Hancurkan Catatan Masa Lalu dengan Bakar Semua Buku-buku Sejarah dan Kubur Hidup-hidup 460 Cendekiawan

 Baca Juga: Sebelum Mulan, Temui Lady Fu Hao, Ratu Prajurit Wanita Terkenal dari Tiongkok Kuno, Salah Satu dari Istri Raja yang Miliki Pasukan Hingga 13.000 Tentara, Harus Diramal Dahulu Sebelum Pergi Perang

Yangdi memutuskan program pembangunan yang ekstensif, dan membuat korban tewas yang luar biasa.

Dia menempatkan laki-laki untuk bekerja membangun kanal besar, dengan tingkat kematian 40-50%.