Find Us On Social Media :

Inilah Kisah Ani Pachen, ‘Joan of Arc Tibet’, Tak Ingin Dinikahkan, Larikan Diri Berjuang Lawan Komunis China yang Pongah Ingin ‘Caplok’ Tibet

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 6 Juli 2021 | 09:45 WIB

Ani Pachen, 'Joan of Arc Tibet' yang melawan pasukan komunis China.

Intisari-Online.com – Kalau Prancis mengenal Joan of Arc sebagai pahlawan wanita mereka, maka Tibet mengenal Ani Pachen, yang melarikan diri lalu berjuang melawan komunis China.

Beberapa orang memanggilnya sebagai ‘Prajurit Biarawati Tibet’, yang lain memanggilnya sebagai ‘Joan of Arc Tibet’.

Nama Ani Pachen tidak akan pernah pudar dari buku-buku sejarah.

Dia adalah seorang wanita pemberani yang menyerahkan sebagian hidupnya untuk tujuan Tibet.

Baca Juga: Kisah Joan of Arc, Pahlawan Wanita Prancis yang Jadi Seorang Martir

Lahir sekitar tahun 1933, di Gonjo, provinsi Kham, Tibet timur, Ani Pachen merupakan anak tunggal dari kepala suku Lemdha.

Pada awalnya, namanya adalah Pachen Dolma, sang putri ini tenggelam dalam spiritualitas, kemudian diinisiasi di ‘Dorje Phurba’ pada usia 17 tahun.

Dia kemudian menyelesaikan pelatihan agama awal pada usia 21 tahun.

Dia begitu tertarik pada spiritualitas, sehingga dia lebih suka melarikan diri ke Biara Buddha di Tromkog dengan menunggang kuda selama tiga hari, daripada membiarkan ayahnya menikahkan dia dengan seorang kepala suku dari klan lain.

Baca Juga: Hampir Terlupakan dari Sejarah Timor Leste, Sosok Perawat Ini Bongkar Peran Wanita Bumi Lorosae selama Rebut Kemerdekaan dari Indonesia, Tak Disangka Ini yang Mereka Lakukan