Intisari-Online.com - Penonton wanita yang menyebabkan kecelakaanTour de France akan mendapatkan hukuman pidana.
Bahkan polisi sedang memburu wanita itu yang sedang dalam pelarian.
Dilansir daridailymail.co.uk pada Senin (28/6/2021),kecelakaanTour de France itu disebut sebagaisalah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Tour de France.
Kecelakaan besar terjadi di dekat puncak bukit Saint-Rivoal di kota Saint-Cadou, sekitar 30 mil dari akhir perlombaan 123 mil dari kota pelabuhan Atlantik Brest ke Landerneau di muara Sungai Elorn.
Kronologinya wanita itu tertangkap kamera sedang memegang sebuah papan karton. Namun posisinya terlalu dekat dengan track yang dilewatinya.
Akibatnya kertas itu terkena seorang pesepeda yang membuat dia menabrak pesepeda lain.
Terlihat hanya dalam sepersekian detik, ada50 atau 60 dari pesepedajatuh di tanah.
Salah satu pesepeda asal Inggris,Chris Froome jatuh saat insiden kemarin hingga terluka dibagian sisi kiri dan dada meskipun untungnya tidak patah tulang.
Berbicara dari ranjang rumah sakit kemarin malam, Froome berkata: "Dalam sepersekian detik ada 50 atau 60 dari kita semua di tanah."
"Saya berharap saya masih bisa memulai pertandingan."
"Tapi saat ini saya tidak bisa memberi tekanan pada kaki kiri saya."
Jaksa di Brittany telah meluncurkan penyelidikan kriminal setelah wanita tak dikenal itu tersenyum ke kamera TV sambil melambaikan papan karton dengan pesan yang ditulis dalam campuran bahasa Prancis dan Jerman kepada kakek-neneknya selama tahap pertama Tour de France ke-108 pada hari Sabtu.
Wanita itu memunggungi peloton dengan papan karton mencuat ke jalan dengan ketinggian sama dengan stang .
Itulah yang menyebabkan pembalap Jerman Tony Martin dan sekitar 50 pengendara lainnya jatuh.
Insiden itu menyebabkan 21 orang luka-luka, bahkan memaksa Jasha Suetterlin dari Tim DSM untuk meninggalkan balapan.
Seorang juru bicara Finistere Gendarmerie mengatakan: 'Penonton yang menyebabkan kecelakaan ini meninggalkan tempat kejadian sebelum kedatangan para penyelidik."
"Semuanya sedang dilakukan untuk mencoba dan menemukannya."
"Dia mengenakan kacamata dan mengenakan celana jins biru, sweter bergaris merah dan putih, dan jaket kuning."
Jaksa telah membuka penyelidikan kriminal untuk dengan ruduhan sengaja melanggar peraturan keselamatan dan menyebabkan cedera yang mungkin mencegah seseorang bekerja hingga tiga bulan.
Ini adalah pelanggaran yang dapat didakwa dengan hukuman hingga satu tahun penjara dan denda yang setara dengan hanya di bawah £13.000.
Wakil direktur tur Pierre-Yves Thouault mengatakan kepada AFP bahwa dia menuntut wanita itu karena berperilaku sangat buruk.
Menurut penonton di tempat kejadian, terlihatsembilan pengendara menerima perawatan dari dokter balap.
Banyak orang lain terluka tetapi tidak tercatat secara resmi.