Find Us On Social Media :

Pantas Saja Jadi Nama Detasemen Militer Wanita di Republik Armenia, Ratu Prajurit Armenia Ini Terkenal Karena Kecantikan dan Kesopanannya

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 15 September 2021 | 17:25 WIB

Mausoleum, yang dibangun pada pertengahan akhir abad ke-4, pernah berisi sisa-sisa raja Kristen dan pagan dari dinasti Arshakid di Armenia.

Intisari-Online.com – Mengapa sebagian besar wanita pada abad pertengahan tidak pernah hadir saat membicarakan masa lalu Armenia?

Selama perang Nagorno-Karabakh 2020, Republik Armenia mendirikan detasemen militer wanita pertamanya.

Ini merupakan hal baru dari serangkaian perkembangan yang memenangkan hak perempuan untuk bertugas di angkatan bersenjata Armenia sejak akademi militer pertama kali membuka pintu bagi mereka pada tahun 2013.

Detasemen Erato, adalah nama unit tersebut, yang diambil dari nama ratu Armenia abad pertama.

Baca Juga: Ada Sosok Wanita Cantik Jadi Korban Ganasnya Serangan ISIS-K, Inilah Nicole Gee Tentara Wanita AS yang Terbunuh Bom Bunuh Diri ISIS-K

Dimasukkannya wanita dalam wacana Armenia modern menjadi fenomena relatif baru dan langka, dan ini merupakan hasil kerja bidang studi Armenia selama beberapa tahun terakhir.

Ketiadaan figur perempuan dalam sejarah pada akhirnya dapat dilacak dalam narasi sejarah Armenia paling awal, yang terus memainkan peran penting dalam memori Armenia.

P'aranjem, ratu prajurit abad keempat, adalah sosok yang kompleks dan penuh teka-teki dalam sejarah awal Armenia.

Kisahnya direkam memberikan contoh sempurna tentang bagaimana beberapa teks sejarah meminggirkan wanita dari masa lalu.

Baca Juga: Terpaksa Tinggal di Afghanistan Meski Ada Kesempatan untuk Mengungsi, Tentara Wanita yang Pernah Dilatih AS Ini Bakar Seragamnya Setelah Taliban Berkuasa, Alasannya?