Seorang Tentara Wanita Amerika Ditemukan Meninggal Secara Tidak Normal di Barak, Keluarganya Ungkapkan Fakta Mengerikan Ini Tentang Militer AS

Afif Khoirul M

Penulis

Asia Graham tentara wanita Amerika yang meninggal di Barak.

Intisari-online.com - Tubuh seorang tentara wanita AS ditemukan tewas di barak militer pada malam tahun baru.

Hal ini membuat keluarga korban tak terima bahkan menuntut tanggung jawab militer atas kematian wanita tersebut.

Menurut Daily Mail, wanita itu adalah Asia Graham yang berusia 19 tahun dari Cherryville, North Carolina.

Dia ditemukan tidak bisa bergerak di barak Fort Bliss di kota El Paso, Texas Amerika pada 31 Desember 2020.

Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Jack Ma, Orang-Orang yang Punya Nama Besar di China Ini juga Dihilangkan Gara-gara Berani Kritik Pemerintah China

Kemudian staf Departemen Urusan Darurat Militer AS, menyatakan bahwa tentara wanita itu tewas.

Investigasi dilakukan untuk mengklarifikasi kecurigaan terhadap kematian tak biasa tentara wanita Amerika tersebut.

Keluarga Graham yang berduka, berbicara pada WCNC, tentang kematian putrinya tersebut.

Mereka juga mengatakan sesuatu yang mengerikan terjadi pada wanita tersebut di Barak Fort Bliss.

Baca Juga: 5 Kesalahan Amerika, Seharusnya Perang-perang Ini Tak Pernah Dilakukannya Juga Demi Menjauhkan Diri dari Ikatan Asing

Menurut keterangan keluarga Graham diserang secara seksual oleh tentara lain saat ditempatkan di Fort Bliss.

Mereka mengatakan tentara wanita itu telah melaporkan serangan itu kepada pejabat tinggi militer.

Ibu korban menuduh militer AS gagal melindungi putrinya.

Andrew Koenigsfeld, saudara laki-laki Graham, berkata, "Adik saya siap untuk bergabung dengan militer untuk berperang. Tapi semuanya hilang."

Koenigsfeld menggambarkan saudara perempuannya sebagai seseorang yang berhati emas dan sering kali menjadi sumber motivasi.

"Setiap hari, setiap kali saya berbicara, dia mengatakan: Cobalah untuk mencapai tujuan Anda dan lakukan apa yang Anda suka," kata Koenigsfeld.

Baca Juga: Tinggalkan Antartika Sendirian di Selatan, Inilah Amasia, Superbenua yang Kelak Satukan Asia dan Amerika, Kapan Terciptanya?

Hingga malam 4 Januari, pejabat militer AS belum mengungkapkan informasi tentang kematian tentara wanita berusia 19 tahun itu.

Graham adalah spesialis SDM dan bergabung dengan militer AS pada Juli 2019.

Prajurit wanita itu bergabung dengan Fort Bliss pada Desember 2019 setelah menyelesaikan pelatihan tempur dasar di Missouri dan pelatihan pribadi lanjutan di Carolina Selatan.

Graham ditugaskan ke batalion I-501, brigade tempur, di Divisi Lapis Baja ke-1 di Charlotte, Carolina Utara, menurut KHOU11.

"Kelas Satu Asia Graham adalah anggota penting dari tim Elang Besi. Kepergiannya tidak hanya memengaruhi divisi tetapi juga memengaruhi militer AS," ujar perwakilan divisi lapis baja pertama itu.

"Kami kehilangan seorang spesialis personel profesional, yang selalu ingin mengabdi pada negara dan bertarung bersama rekan-rekannya," katanya.

Baca Juga: Terkuak Sudah Rencana China Jor-Joran Bangun Kekuatan Militer Besar di Tahun Ini, Berikut Bocoran Sederet Senjata Militer China yang Akan Dibuat Tahun 2021

Kematian tentara wanita Graham terjadi hanya beberapa jam sebelum Jessica Mitchell, tentara wanita lain dari Texas, ditemukan tewas di dalam mobil dengan beberapa tembakan.

Kematian dua tentara wanita Graham dan Mitchell terjadi hanya beberapa hari setelah sebagian tulang manusia ditemukan di pangkalan militer San Antonio-Fort Sam Houston.

Fort Hood, pangkalan militer lain di Texas, baru-baru ini memiliki tiga tentara yang hilang. Setelah itu, ketiganya ditemukan tewas.

Artikel Terkait