Intisari-Online.com - Genap setahun Jenderal tertinggi Iran Qassem Soleimani dibunuh oleh Amerika pada 3 Januari 2020.
Soleimani dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad yang diperintahkan oleh Trump.
Pembunuhan itu dianggap melanggar hukum internasional oleh Agnes Callamard, Pelapor Khusus PBB tentang eksekusi di luar hukum, singkat atau sewenang-wenang.
Setelah serangan itu, Iran berjanji untuk membalaskan dendam atas kematian Soleimani.
Serangan-serangan rudal telah diluncurkan ke markas militer Amerika di Irak.
Hingga kini, AS dan sekutunya terus berjaga-jaga, mengantisipasi kapan Iran akan menyerang.
Baru-baru ini, AS mengirimkan pesawat Bomber B-52 ke arah Teluk untuk mengantisipasi serangan.
Namun jelas, yang diburu Iran adalah para tersangka yang terlibat langsung dalam serangan yang menewaskan Soleimani.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR