Intisari-Online.com - Selama beberapa ratus juta tahun ke depan, Samudra Arktik dan Laut Karibia akan menghilang.
Selain itu, benua Asia akan menabrak Amerika membentuk benua super yang akan membentang di sebagian besar Belahan Bumi Utara.
Itulah kesimpulan dari analisis baru pergerakan daratan raksasa tersebut.
Tidak seperti di dunia saat ini, di mana berbagai lempeng tektonik bergerak melintasi permukaan bumi membawa serpihan kerak yang kita kenali sebagai benua, Bumi purba adalah rumah bagi superkontinen, yang menggabungkan sebagian besar daratan utama menjadi satu.
Melansir Sciencemag.com (8/2/2012), studi sebelumnya menunjukkan bahwa superkontinen bertahan sekitar 100 juta tahun atau lebih sebelum pecah, kemudian potongan-potongan itu memulai siklus lain.
Catatan geologi mengungkapkan bahwa dalam 2 miliar tahun terakhir ini, telah ada tiga superkontinen, kata Ross Mitchell, ahli geofisika di Universitas Yale.
Superkontinen tertua yang diketahui, Nuna, berkumpul sekitar 1,8 miliar tahun lalu.
Berikutnya, Rodinia, ada sekitar 1 miliar tahun yang lalu, dan yang terbaru, Pangaea, berkumpul sekitar 300 juta tahun yang lalu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR