Intisari-Online.com - China punya sekutu yang kuat. Dia adalah Rusia.
Bahkan ada kabar terbaru mengenai kedua negara besar tersebut.
Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (29/12/2020), Rusia dan China mengembangkan rudal hipersonik yang bisa menjadi mimpi buruk bagi keamanan Eropa.
Hal itu disampaikan oleh Gerhard Hegmann, seorang jurnalis di Die Welt.
Menurutnya adopsi rudal hipersonik Moskow dan Beijing menandai negara baru dalam "spiral ancaman" ke Eropa dari Rusia dan China.
Dia mencatat ketakutan baru-baru ini terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Ramstein, Jerman, yang menggambarkan kekuatan destruktif persenjataan Rusia.
Hegmann mengatakan pangkalan AS disiagakan ketika sebuah kapal selam Rusia melakukan uji rudal balistik antarbenua (ICBM).
Sementara AS terus-menerus waspada terhadap ancaman, dia menambahkan senjata hipersonik hampir tidak mungkin untuk dicegat.
"Dengan munculnya apa yang disebut senjata hipersonik, rantai peringatan yang ada tentang peluncuran rudal dan sistem rudal anti-balistik menjadi tidak berguna dan waktu untuk bereaksi terhadap peluncuran berkurang secara drastis."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR