Kisah Lady Trieu, ‘Joan of Arc’ Vietnam, Kendarai Gajah Perang dengan Dua Pedang dan Baju Besi Emas Bersama Seribu Tentara Lawan Penindasan China, Akhir Hidupnya Amat Tragis!

K. Tatik Wardayati

Penulis

Lady Trieu, 'Joan of Arc' Vietnam.

Intisari-Online.com – Sekitar tahun 43 M, Vietnam berada di bawah kekuasaan Dinasti Han China.

Berlangsung selama ratusan tahun, kampanye China ini untuk ‘membudayakan’ dan mengasimilasi penduduk asli.

Meski China memerintah Vietnam selama ratusan tahun, namun pemerintahan mereka tidak diterima oleh Vietnam, sehingga banyak pemberontakan terorganisir selama bertahun-tahun.

Salah satu pemberontakan ini dipimpin oleh seorang pahlawan legendaris Vietnam yang dikenal sebagai Trieu Th Trinh.

Nama Trieu Thi Trinh, bila diterjemahkan ke dalam bahasa China sebagai Zhao Shi Zheng, dan dalam bahasa Korea Cho/Jo Sa Jung.

Trieu Thi Trinh, juga disebut Lady Trieu, lahir di sebuah desa kecil di Vietnam, sudah yatim piatu sejak balita dan tinggal bersama saudara laki-lakinya.

Dia melihat bagaimana rakyatnya ditindas oleh orang China dan tidak bisa menerimanya.

Trieu berlari ke pedesaan dan mendirikan pangkalan militer, melatih seribu pemberontak untuk berperang melawan China.

Baca Juga: Kisah Rani Lakshmibai, ‘Joan of Arc’ India, Ratu yang Pergi Berperang dengan Bayi Diikat di Punggungnya dan Pedang di Masing-masing Tangannya Lawan Kolonial Inggris

Baca Juga: Inilah Kisah Ani Pachen, ‘Joan of Arc Tibet’, Tak Ingin Dinikahkan, Larikan Diri Berjuang Lawan Komunis China yang Pongah Ingin ‘Caplok’ Tibet

Ketika saudara laki-lakinya mencoba untuk mencegahnya, Trieu berkata, “Saya tidak akan menyerah pada banyak wanita yang menundukkan kepala dan menjadi selir.

Saya ingin mengendarai badai, menjinakkan ombak, dan membunuh hiu. Saya tidak punya keinginan untuk menerima pelecehan.”

Sebelum usianya yang ke-21, Lady Trieu berhasil melakukan lebih dari 30 pertempuran melawan China dengan tentara pemberontaknya.

Menurut legenda, dengan tinggi 2,74 meter, suaranya terdengar seperti lonceng kuil, menunggang gajah ke medan perang, mengenakan baju besi emas dan membawa pedang di masing-masing tangannya.

Dikatakan, orang China takut dengan tatapan matanya, dan menurut mereka lebih mudah melawan harimau daripada menghadapi Lady Trieu dalam pertempuran.

Lady Trieu, berperang dengan pasukan pemberontak kecilnya melawan pasukan pendudukan China yang besar, namun tidak dapat bertahan.

Pada tahun 248 M, Chin akhirnya menang melawan Lady Trieu, amazing women in history.

Menurut legenda, Lady Trieu sangat putus asa karena kekalahannya itu sehingga dia bunuh diri dengan melemparkan dirinya ke sungai.

Baca Juga: Kisah Joan of Arc, Pahlawan Wanita Prancis yang Jadi Seorang Martir

Baca Juga: Kisah Khanina, Pahlawan Wanita Aljazair, Ratu Berber Legendaris yang Tolak Invasi Muslim Arab Karena Mengira Sama dengan Penjajah Lainnya, Ini Kemudian yang Terjadi pada Kerajaannya

Setelah kematiannya, dia menginspirasi rakyatnya untuk melawan China.

Selama berabad-abad dikatakan dia muncul dalam mimpi kaum revolusioner Vietnam yang menawarkan dukungan dan bimbingan.

Lady Trieu pun menjadi pahlawan nasional di Vietnam, yang diperingati sebagai hari libur nasional untuk menghormati keberaniannya, juga banyak jalan di kota-kota Vietnam dinamai menurut namanya.

Baca Juga: Bak ‘Wonder Woman’ Pahlawan Wanita dalam Film ‘Super Heroes’, Apakah Pejuang Wanita Suku Amazon yang Garang, Kuat, dan Berani itu Benar-benar Ada atau Hanya Mitos?

Baca Juga: Sebelum Mulan, Temui Lady Fu Hao, Ratu Prajurit Wanita Terkenal dari Tiongkok Kuno, Salah Satu dari Istri Raja yang Miliki Pasukan Hingga 13.000 Tentara, Harus Diramal Dahulu Sebelum Pergi Perang

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait