Find Us On Social Media :

Kisah Rani Lakshmi Bai, ‘Joan of Arc’ India, Ratu yang Pergi Berperang dengan Bayi Diikat di Punggungnya dan Pedang di Masing-masing Tangannya Lawan Kolonial Inggris

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 3 Februari 2022 | 13:35 WIB

Rani Lakshmibai yang berperang dengan mengikat anaknya di punggungnya dan memegang dua pedang.

Intisari-Online.com – Bertempat di Varanasi tahun 1828, Moropant Tambe dan Bhagirathi Sapre dikaruniai seorang putri.

Yang tidak mereka ketahui saat itu adalah putri yang dilahirkan itu ditakdirkan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu wanita paling berani yang pernah dikenal India.

Mereka menamai anak itu ‘Manikarna dan memanggilnya Manu dengan kasih sayang.

Namun, nama itu kemudian hilang di halaman sejarah dan putri mereka akan dikenang sebagai ‘Jhansi wali rani’ yang pergi berperang dengan bayinya diikat di punggungnya dan dua pedang di kedua tangannya.

Manikarna kehilangan ibunya ketika dia berusia empat tahun dan dibesarkan oleh ayahnya yang bekerja di istana Peshwa dari Bithoor.

Peshwa sangat menyayanginya dan membesarkan Manikarna seperti putrinya sendiri.

Dia memiliki pendidikan yang agak tidak konvensional untuk seorang gadis.

Ketika kebanyakan anak perempuan dilatih untuk menangani tanggung jawab rumah tangga dan menjadi istri yang baik, Manikarna belajar menunggang kuda, bermain anggar, dan menembak dengan teman masa kecilnya, Nana Sahib dan Tatya Tope.

Baca Juga: Bak ‘Wonder Woman’ Pahlawan Wanita dalam Film ‘Super Heroes’, Apakah Pejuang Wanita Suku Amazon yang Garang, Kuat, dan Berani itu Benar-benar Ada atau Hanya Mitos?

 Baca Juga: Kisah Khanina, Pahlawan Wanita Aljazair, Ratu Berber Legendaris yang Tolak Invasi Muslim Arab Karena Mengira Sama dengan Penjajah Lainnya, Ini Kemudian yang Terjadi pada Kerajaannya

Manikarna juga diberikan pendidikan bersama kedua temannya, sesuatu yang langka bagi wanita saat itu.

Pada tahun 1842, Manikarna menikah dengan Maharaja Jhansi dan setelah pernikahannya, dia dikenal sebagai Rani Lakshmibai.