Find Us On Social Media :

Rela Potong 'Organ Intim' Sendiri Demi Raih Posisi Mentereng di Kota Terlarang, Inilah para Kasim di China Kuno, Salah Satunya Sangat Sohor di Indonesia

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 11 Februari 2022 | 18:20 WIB

Kasim terakhir di kekaisaran Tiongkok.

Intisari-Online.comKota Terlarang merupakan kompleks istana kekaisaran dan kediaman Kaisar Tiongkok bersama anggota rumah tangganya.

Kasim atau sida-sida adalah laki-laki yang telah dikebiri yang dilakukan secara sengaja.

Penggunaan kasim ini dimulai di Sumeria sejak abad ke-21 SM, dan meluas hingga ke Tiongkok, terutama di Kota Terlarang.

Kota Terlarang ini digunakan  selama periode Dinasti Ming dan Dinasti Qing, antara tahun 1420 sampai 1924.

Selama lima abad, Kota Terlarang menjadi pusat pemerintahan Tiongkok, yagn dibagi menjadi dua bagian, yaitu Istana Dalam dan Istana Luar.

Istana Dalam merupakan wilayah pribadi kaisar, tempat di mana tidak ada pria lain yang diizinkan untuk berlama-lama.

Pada malam hari, para pejabat, personel militer, dan kerabat laki-laki kaisar wajib meninggalkan Istana Dalam.

Satu-satunya pria yang diizinkan untuk tinggal di Istana Dalam hanyalah kasim, yang telah sengaja dibuat impoten melalui pengebirian.

Baca Juga: Enam Ratus Tahun Kesultanan Ottoman Berdiri, Beginilah Nasib Wanita dan Anak-anak Perempuan Dalam Dunia Rahasia Harem Sultan Ottoman, Dididik Jadi Pemuas Nafsu Sultan Dan Dijaga Kasim yang Dikebiri

 Baca Juga: Kisah Kaisar Zhengde: Raja 'Gila' dari Kerajaan China yang Eksekusi Kasimnya dengan Proses Pemotongan Lambat selama 3 Hari dan Suka Mengembara untuk Pelajari Ini

Kasim dan tradisi pengebirian di Tiongkok telah dilakukan sebelum pembangunan Kota Terlarang pada abad ke-15.

Di Tiongkok, kebiri adalah salah satu dari Lima Hukuman, sedang yang lainnya adalah tato, pemotongan hidung, amputasi kaki, dan hukuman mati.