Intisari-Online.com – Kekaisaran China yang megah dengan banyak dinasti membuat sejarawan mengungkap kisah di balik kaisar dan para permaisuri serta selir yang pernah memerintah.
Kisah Permaisuri Zhang Yan benar-benar tragis karena dia tidak bisa mengendalikan peristiwa dalam hidupnya.
Dia menjadi pion politik yang digunakan oleh neneknya sendiri dan sering berada dalam bayangannya.
Melalui intrik politik neneknya, dia terpaksa menikahi pamannya sendiri pada usia sebelas tahun.
Setelah Zhang Yan menikahi pamannya, neneknya, Permaisuri Lu Zhi, terus-menerus memerintahkannya untuk melahirkan seorang putra, tetapi sayangnya dia tetap tidak memiliki anak.
Zhang Yan menjadi seorang janda permaisuri pada usia empat belas tahun, tetapi secara politik dia dikalahkan oleh neneknya.
Dan di akhir hidupnya, dia mati kesepian dan terlupakan.
Permaisuri Zhang Yan lahir pada tahun 202 SM, dari orang tua Zhang Ao, Pangeran Zhao, dan Putri Luyuan, putri tertua Permaisuri Lu Zhi dan Kaisar Gaozu.
Pangeran Zhang Ao dikenal sebagai menantu yang disegani.
Namun, dua penasihat Kaisar Gaozu memintanya untuk menjadi bagian dari konspirasi mereka untuk membunuh kaisar.