Tiba-tiba, awak kapal itu bertatapan langsung dengan kapten itu dan wajahnya mendadak berubah pucat pasi.
Yang berdiri di hadapannya adalah wakil kapten, yang telah dimakamkan dengan upacara kehormatan di pangkalan.
Ketika akhirnya dia berani bergerak, awak kapal yang ketakutan itu berteriak memberitahu rekan-rekannya bahwa ada hantu di atas kapal.
Di bawah geladak kapal, seluruh awak menjadi panik dan nakhoda harus segera bertindak sebelum awak kapal yang histeris itu membahayakan seluruh nyawa mereka.
Dia berlari menaiki tangga dengan penuh harap agar tidak melihat apapun selain awak kapalnya yang panik, saat itu dia juga melihat rekannya yang sudah wafat dengan wajah yang mengerikan.
Beberapa saat kemudian, hantu itu pun lenyap seakan tertiup angin kencang.
Ketika U-boat kembali ke pelabuhan, pemimpin angkatan laut sudah menanti.
Mereka dengan tegas ingin menguak hingga tuntas misteri itu karena khawatir para awak kapalnya kehilangan nyali yang bisa menimbulkan malapetaka berikutnya.
Setiap orang yang akan ditugaskan di UB 65 kemudian diwawancarai pemimpinnya dengan menjaga kerahasiaan penuh.
Akhir yang tragis
Para pembaca tentu tahu bahwa awak kapal U-boat paling bisa diandalkan dan paling disiplin dalam angkatan laut.
Mereka diharuskan tinggal untuk jangka waktu yang lama di bawah permukaan laut dan harus bertahan jika dikejar kapal penghancur musuh selama berjam-jam.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR