Kebangkitan Kekuatan Maritim di Indonesia Ditandai dengan Adanya Peristiwa Berikut Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Kapal Perang Indonesia 377, Sutanto menembakan roket anti kapal selam jenis RBU 6000 di Perairan Dabo Singkep, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (23/7/2020). Latihan tersebut merupakan persiapan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3) Koarmada I, Latihan Pendaratan Amfibi, dan Pengangkatan Kasal Sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir di Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau pada 22 - 28 Juli 2020.
Kapal Perang Indonesia 377, Sutanto menembakan roket anti kapal selam jenis RBU 6000 di Perairan Dabo Singkep, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (23/7/2020). Latihan tersebut merupakan persiapan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3) Koarmada I, Latihan Pendaratan Amfibi, dan Pengangkatan Kasal Sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir di Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau pada 22 - 28 Juli 2020.

Intisari-online.com -Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki sejarah maritim yang panjang dan gemilang.

Sejak dahulu kala, bangsa Indonesia telah memanfaatkan laut sebagai sumber kehidupan dan jalur perdagangan.

Namun, potensi maritim Indonesia sempat terabaikan selama berabad-abad.

Baru pada era kepemimpinan Presiden Soekarno, Indonesia kembali menunjukkan jati dirinya sebagai negara maritim.

Kebangkitan kekuatan maritim Indonesia ditandai dengan adanya Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957.

Deklarasi ini merupakan langkah berani Indonesia untuk menarik garis kedaulatan lautnya menjadi 12 mil dari garis pantai, yang kemudian dikenal sebagai Wilayah Perairan Nusantara.

Deklarasi ini menjadi tonggak sejarah penting dalam perjuangan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan maritimnya dan memanfaatkan potensi maritimnya secara maksimal.

Berikut peristiwa kebangkitan kekuatan maritim di indonesia ditandai dengan adanya Deklarasi Djuanda.

Dampak Deklarasi Djuanda:

Peningkatan Luas Wilayah: Deklarasi Djuanda menambah luas wilayah Indonesia dari 836.000 km² menjadi 5,9 juta km², menjadikan Indonesia sebagai negara dengan wilayah laut terluas di dunia.

Peningkatan Kekayaan Maritim: Dengan bertambahnya wilayah laut, Indonesia memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber daya maritim yang berlimpah, seperti ikan, mineral, dan energi laut.

Baca Juga: Disebabkan Ketidakpuasan Terhadap Pancasila Inilah Tujuan Pemberontakan DI/TII di Indonesia

Penguatan Kedaulatan: Deklarasi Djuanda menegaskan tekad Indonesia untuk menjaga kedaulatan maritimnya dan mencegah eksploitasi laut oleh pihak asing.

Percepatan Pembangunan Maritim: Deklarasi Djuanda membuka jalan bagi pengembangan sektor maritim Indonesia, seperti perikanan, pelayaran, dan pariwisata maritim.

Menuju Poros Maritim Dunia:

Visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia merupakan kelanjutan dari semangat Deklarasi Djuanda.

Visi ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, mandiri, dan sejahtera.

Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program strategis, seperti:

Pembangunan infrastruktur maritim: Pembangunan jalan tol laut, pelabuhan, dan bandara maritim untuk meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia.

Pengembangan ekonomi maritim: Pengembangan sektor maritim yang berkelanjutan, seperti perikanan, pariwisata maritim, dan industri maritim.

Penegakan hukum maritim: Penguatan penegakan hukum maritim untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia dan memberantas kejahatan maritim.

Pengembangan sumber daya manusia maritim: Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan maritim untuk menciptakan SDM maritim yang kompeten.

Kesimpulan:

Baca Juga: Bagaimana Penyelesaian Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan, Antara Indonesia dan Malaysia?

Peristiwa kebangkitan kekuatan maritim di Indonesia ditandai dengan adanya Deklarasi Djuanda.

Deklarasi ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjuangan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan maritimnya dan memanfaatkan potensi maritimnya secara maksimal.

Visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia merupakan kelanjutan dari semangat Deklarasi Djuanda dan menjadi komitmen Indonesia untuk membangun masa depan maritim yang gemilang.

Demikian, peristiwa kebangkitan kekuatan maritim di indonesia ditandai dengan adanya Deklarasi Djuanda.

Artikel Terkait