Salah satu cara untuk obyektif adalah pelan-pelan menerima informasi sehingga fakta tidak terganggu oleh emosi.
Rekaman Bucha memang mengganggu.
Video telah dirilis dalam bentuk masa kini, dengan tujuan menyebabkan momen "terkejut dan ngeri" bagi penontonnya.
Jika memang demikian, maka yang merilisnya, yaitu Polisi Nasional Ukraina, telah berhasil melampaui imajinasi terliar mereka.
Kaitan antara kematian dan militer Rusia disebut Ritter langsung saja terjadi, tanpa ada pengecekan data untuk mendukungnya, dan segera saja digaungkan di berbagai bentuk media baik media mainstream maupun media sosial.
Ritter menyebut siapapun yang bertanya mengenai bagaimana narasi "Rusia yang melakukannya" disebut sebagai pendukung Rusia, atau lebih buruk lagi.
Narasi "Rusia yang melakukannya" adalah hasil sampingan histeria massal, mengapa harus obyektif ketika narasi cocok dengan semua stereotype yang telah hati-hati disusun oleh orang-orang yang sama dengan yang menyuarakan kondisi Bucha saat ini.
"Prakondisi" sosial dari audiens yang tidak terbiasa dengan pemikiran kritis adalah langkah penting untuk membuat audiens ini menerima apa pun yang diletakkan di hadapannya, terlepas dari seberapa parah fakta-fakta dari cerita tersebut menekan kepercayaan.
Dan mari kita perjelas – narasi Ukraina tentang peristiwa di Bucha tampaknya meregangkan kredibilitas.
Kronologi narasi menghasilkan bendera merah pertama bahwa cerita yang dijajakan oleh Ukraina, dan bergema di Barat, tidak seperti yang terlihat.
Sudah menjadi fakta bahwa pasukan Rusia mengevakuasi Bucha pada tanggal 30 Maret.
Polisi Nasional Ukraina mulai memasuki Bucha pada tanggal 31 Maret, dan pada hari yang sama walikota Bucha mengumumkan bahwa kota itu sepenuhnya berada di bawah kendali pejabat Ukraina.
KOMENTAR