Intisari-Online.com - Ukraina telah memulai penyelidikan kejahatan perang setelah mayat warga sipil ditemukan berserakan di jalan-jalan ketika pasukan Rusia ditarik keluar dari daerah sekitar ibu kota Kyiv.
Bucha dan Irpin adalah simbol perlawanan terhadap perang Rusia, tetapi mereka sekarang menjadi identik dengan kejahatan perang yang paling serius.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan 410 mayat warga sipil telah ditemukan di daerah sekitar Kyiv sejauh ini.
Akan tetapi, karena Ukraina tidak memiliki bukti, Rusia mengatakan foto dan video itu adalah "pertunjukan yang dipentaskan" oleh Ukraina.
Tetapi apa yang telah dilihat oleh para pejabat dan wartawan di sana setelah penarikan pasukan Rusia telah membuat banyak orang terkejut.
Apa yang terjadi di Bucha?
Dilansir dari bbc.com pada Selasa (5/4/2022), dua atau tiga hari setelah Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari 2022, satu kolom tank Rusia dan pengangkut personel lapis baja (APC) yang telah tiba di Bucha.
Tapi tank itu diserang oleh Ukraina agar menghambat serangan Rusia.
Rusia lalu memperkuat pasukan dan tinggal di daerah di pinggiran ibu kota, tidak dapat bergerak banyak, sampai mereka mulai mundur pada 30 Maret 2022 kemarin.
Akibatnya, banyak warga sipil telah melarikan diri dari daerah itu dan berusaha menghindari Rusia.
Selama periode inilah orang Rusia dilaporkan mulai pergi dari rumah ke rumah.
Saksi mata menggambarkan bagaimana tentara Rusia menembaki orang-orang yang melarikan diri setelah menolak mengizinkan mereka pergi melalui koridor kemanusiaan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR