Intisari-online.com - Sengketa batas wilayah Ambalat di Laut Sulawesi antara Indonesia dan Malaysia merupakan salah satu isu maritim yang kompleks dan berkepanjangan.
Sikap Indonesia dalam menghadapi sengketa ini didasarkan pada beberapa prinsip fundamental.
Berikut bagaimana sikap Indonesia dalam menghadapi sengketa batas wilayah Ambalat dengan Malaysia.
Indonesia menegaskan kedaulatannya atas wilayah Ambalat berdasarkan pada prinsip Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan konvensi hukum laut internasional, yaitu UNCLOS 1982.
Bukti-bukti sejarah dan yuridis yang dimiliki Indonesia menjadi landasan kuat untuk memperkuat klaimnya.
2. Penyelesaian Secara Damai:
Indonesia selalu mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai melalui diplomasi dan perundingan.
Berbagai forum dan mekanisme internasional seperti Joint Commission on the Delimitation of Maritime Boundary (JCDBM) dan Joint Ministerial Committee (JMC) dimanfaatkan untuk mencapai solusi yang adil dan permanen.
3. Penguatan Patroli Maritim:
Indonesia memperkuat patroli maritim di wilayah Ambalat untuk menjaga kedaulatan dan mengamankan sumber daya alam di kawasan tersebut.
Baca Juga: Bagaimana Penyelesaian Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan, Antara Indonesia dan Malaysia?
Pengerahan kapal patroli dan penegakan hukum maritim dilakukan secara konsisten untuk mencegah pelanggaran dan menjaga stabilitas di laut.
4. Meningkatkan Kapasitas Diplomasi:
Indonesia terus meningkatkan kapasitas diplomasi maritimnya untuk memperkuat posisi dalam perundingan dan forum internasional.
Diplomasi publik dan kerjasama dengan negara-negara lain juga dilakukan untuk menggalang dukungan dan memajukan kepentingan nasional.
5. Menjaga Persatuan dan Kesatuan:
Sengketa Ambalat menjadi isu nasional yang membutuhkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dukungan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk memperkuat posisi Indonesia dalam penyelesaian sengketa ini.
Sikap tegas namun damai yang ditunjukkan Indonesia dalam menghadapi sengketa Ambalat mencerminkan komitmennya untuk menjaga kedaulatan wilayah dan menyelesaikan masalah secara bermartabat.
Upaya diplomasi, patroli maritim, peningkatan kapasitas diplomasi, dan persatuan nasional menjadi kunci dalam mencapai solusi yang permanen dan menguntungkan kedua belah pihak.
Perlu diingat bahwa sengketa Ambalat masih dalam proses penyelesaian.
Dinamika dan perkembangan terbaru perlu terus diikuti untuk memahami langkah-langkah diplomasi dan upaya Indonesia dalam memperjuangkan haknya atas wilayah Ambalat.
Demikian adalah bagaimana sikap Indonesia dalam menghadapi sengketa batas wilayah Ambalat dengan Malaysia.